Terungkap Penyebab Debat Pilbup Bungo Jambi Berakhir Ricuh, 3 Orang Luka di Kepala Kena Batu
Khistian Tauqid November 17, 2024 04:30 PM

TRIBUNBATAM.id - Kericuhan terjadi pada debat terakhir Pemilihan Bupati (Pilbup) Bungo 2024 yang digelar di Semagi Hotel Bungo, Jambi pada Sabtu (16/11/ 2024) malam.

Masing-masing tim pendukung pasangan calon (paslon) 01, Dedy Putra dan Tri Wahyu Hidayat dan nomor 02, Jumiwan Guza dan Maidani malah ricuh.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bungo Ahmadi lantas membeberkan penyebab kericuhan yang membuat tiga orang terluka tersebut.

Satu hari sebelumnya, Bawaslu sebenarnya sudah melakukan rapat koordinasi dengan semua stakeholder termasuk Liaison Officer (LO) kedua pasangan (Calon Bupati) Cabup Bungo.

Dengan melibatkan pihak kepolisian, Bawaslu telah mengantisipasi terjadinya ricuh. 

Demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, disepakati pembatasan jumlah pendukung yang boleh melihat debat di lokasi. 

Tak hanya itu saja, Ahmadi juga mengakui bahwa jalan menuju lokasi pun ditutup selama debat berlangsung.

Ternyata aturan tersebut malah dilanggar hingga terjadilah kericuhan antar pendukung cabup di jalan menuju lokasi debat.

Mulanya kata Ahmadi, masing-masing pendukung kedua paslon, meneriakkan yel-yel.

"Diawal debat, tidak ada persoalan, mereka sama-sama nyanyi yel-yel masing-masing. Itu kerusuhan itu terjadi di penghujung debat kandidat," ungkap Ahmadi, dikonfirmasi, Minggu (17/11/2024).

ilustrasi
ilustrasi (kompas/jitetkoestana)

Ahmadi menambahkan berdasarkan pengawasan Bawaslu Bungo, persoalan ini terjadi akibat masing-masing pendukung dari kedua paslon tidak menaati kesepakatan yang telah diputuskan sebelumnya.

Lokasi kerusuhan itu terjadi sekira setengah kilometer dari Semagi Hotel, tempat acara debat berlangsung.

Bawaslu bersama Kapolres Bungo di awal debat sudah berkeliling untuk menghimbau agar tetap damai. Namun kerusuhan terjadi di penghujung debat.

Diketahui kerusuhan yang terjadi diwarnai dengan aksi saling lempat benda keras antar pendukung masing-masing paslon.

Akibatnya, sejumlah orang mengalami luka-luka.

Ahmadi mengatakan persoalan ini menjadi catatan bagi Bawaslu. Sementara untuk persoalan adanya korban atas insiden tersebut menjadi ranah pihak kepolisian.

"Kalau itu sudah jadi wilayah pihak kepolisian kalau menyangkut korban yang luka-luka," pungkasnya.

(TribunBatam.id)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.