TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Hariyanto, mengungkapkan hubungan antara seorang perwira menengah (pamen) TNI dan pengusaha Ivan Sugiamto yang menjadi sorotan publik.
Hubungan ini muncul setelah foto keduanya viral di media sosial di tengah kasus yang menjerat Ivan terkait dugaan perundungan.
Ivan Sugiamto adalah seorang pengusaha asal Surabaya yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan perundungan siswa di SMA Kristen Gloria 2.
Ia ditangkap setelah memaksa siswa berinisial ET untuk bersujud dan menggonggong, yang menyebabkan kontroversi luas di masyarakat.
Saat ini, Ivan mendekam di Rutan Polrestabes Surabaya dan terancam hukuman penjara selama tiga tahun.
Hariyanto menjelaskan bahwa pamen TNI yang berfoto dengan Ivan telah menjalin hubungan pertemanan selama bertahun-tahun.
Namun, ia menegaskan bahwa foto yang viral itu diambil pada 18 September 2024, jauh sebelum Ivan terlibat dalam kasus perundungan.
“Hanya teman biasa, enggak ada hubungan bisnis apalagi beking,” tegas Hariyanto.
Kejadian perundungan ini bermula dari ejekan antara siswa SMA Kristen Gloria 2 dan siswa SMA Cita Hati Surabaya.
Siswa berinisial ET mengejek AL, anak Ivan, setelah pertandingan basket.
Ejekan tersebut berujung pada tindakan Ivan yang mendatangi sekolah ET untuk menuntut permintaan maaf, yang justru memicu keributan.
Ibu ET bahkan pingsan saat melihat anaknya dipaksa bersujud dan menggonggong.
Kejadian tersebut kemudian viral di media sosial, menambah sorotan terhadap Ivan dan hubungannya dengan pamen TNI.
Selain kasus perundungan, Ivan juga diduga terlibat dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir rekening milik Ivan akibat dugaan aktivitas ilegal ini.
Dengan berbagai tuduhan yang mengarah padanya, Ivan Sugiamto kini menghadapi konsekuensi hukum yang serius.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).