TRIBUNJATENG.COM, JEPARA- Tiap pasangan calon (Paslon) peserta Pilkada Jepara 2024 pamerkan visi, misi dan program kerja saat segmen pertama debat ketiga yang digelar Minggu (17/11/2024) malam.
Pada segmen ini, setiap paslon mendapatkan waktu sekitar 4 menit untuk bisa menyampaikan visi, misi, dan program kerja.
Paslon 02 Witiarso Utomo-Muhammad Ibnu Hajar mendapatkan giliran pertama menyampaikan visi, misi, dan program kerja.
Paslon 02 memutarkan video pendek yang memperlihatkan visi, misi, dan program kerja dari Wiwit-Gus Hajar.
Dalam video tersebut memperlihatkan, 5 visi misi Jepara Mulus, mulai dari mewujudkan tata kelola yang bersih, transparan dan tangkas dengan digitalisasi.
Lalu membangun SDM berkarakter dengan layanan pendidikan, kesehatan serta kebutuhan dasar yang terjangkau, membangkitkan pertumbuhan ekonomi, pariwisata dan sosial. Serta mewujudkan masyarakat religius.
"Mawar Menang Jepara Mulus," kata Mas Wiwit, panggilan akrab Witiarso Utomo.
Sementara, Paslon 01 Nuruddin Amin - Mochammad Iqbal mengatakan bahwa kunci pengembangan Kabupaten Jepara terletak pada transportasi, darat hingga laut.
"Kami memiliki sejarah, kami punya pahlawan yaitu Ratu Kalinyamat. Jepara pernah menjadi kota internasional dengan dermaga internasional, saya gagas kembali untuk masa depan Kabupaten Jepara mendatang," kata Gus Nung, panggilan akrab Nuruddin Amin.
Tak hanya itu, pihaknya juga ingin membuat sektor bisnis hingga pariwisata di Kabupaten Jepara meningkat dengan memanfaatkan letak Kabupaten Jepara yang dekat IKN.
"Itu mempunyai prospek luar biasa dari segi bisnis hingga pariwisata," ucapnya.
Paslon 01 juga ingin membuat Karimunjawa bisa seperti Pulau Dewata Bali yang memiliki pendapatan besar dari sektor pariwisata.
"Karimunjawa kalau mampu membuka transportasi laut, darat, hingga udara bisa melebih Bali," tuturnya.
Tak hanya itu, Gus Nung juga ingin memberantas penyakit masyarakat yaitu judi online.
"Kami ingin penyakit masyarakat, kami harus memberantas judi online.Ini jadi perhatian utama, akhlak generasi kami, sejahterakan guru madin hingga lintas agama," tutupnya. (Ito)