Awal Mula Sejarah Aceh dan Padang Panjang Jadi Kota Serambi Mekkah
Azis Husein Hasibuan November 18, 2024 05:30 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Kota Serambi Mekkah di Indonesia bukan cuma Aceh saja.

Ada satu kota yang ternyata dapat julukan yang sama. Ya, Padang Panjang.

Bagaimana awal mulanya Aceh dan Padang Panjang mendapat julukan Serambi Mekkah?

Berikut ini selengkapnya.

Sejarah Julukan Aceh Sebagai Serambi Mekkah

Sebagai daerah persinggahan sejumlah negara, Aceh menjadi daerah pertama masuknya budaya dan agama di nusantara.

Pada abad ke-7, para pedagang India memperkenalkan agama Hindu dan Buddha. Namun, peran Aceh menonjol dengan masuk dan berkembangnya agama Islam di daerah ini. Agama yang diperkenalkan oleh pedagang Gujarat dari jajaran Arab menjelang abad ke-9.

Menurut catatan sejarah, Aceh merupakan tempat munculnya kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Peureulak dan Pasai.

Kerajaan dibangun oleh Sultan Ali Mughayatsyah dengan ibu kota di Bandar Aceh Darussalam (sekarang Banda Aceh).

Lambat laun, wilayah kerajaan bertambah luas meliputi sebagian besar pantai barat dan timur Sumatera hingga ke Semenanjung Malaka.

Kehadiran daerah ini semakin bertambah kokoh dan terbentuknya Kesultanan Aceh yang mempersatukan seluruh kerajaan-kerajaan kecil yang terdapat di daerah itu.

Kesultanan Aceh mencapai puncak kejayaan pada awal abad ke 17, pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Pada masa itu, pengaruh agama dan kebudayaan Islam sangat besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh, sehingga daerah ini mendapat julukan "Seuramo Mekkah" (Serambi Mekah).

Selain itu, Aceh dikenal sebagai Serambi Mekkah karena wilayah ini merupakan awal umat muslim dari wilayah lain berangkat ke tanah suci Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Pada saat itu, perjalanan ke Mekkah baru dilayani dengan transportasi laut.

Kemudian dari sejarah panjang, masyarakat Aceh menjadikan Islam sebagai pedoman hidupnya. Islam telah menjadi bagian dari kehidupan dengan setempat. Masyarakat Aceh tunduk dan taat kepada ajaran Islam serta memperhatikan fatwa ulama.

Lalu, bagaimana dengan Padang Panjang?

Padang Panjang dikenal sebagai Serambi Makkah-nya Sumatera Barat.

Bahkan saat memasuki kota ini, di pintu gerbangnya Anda akan disambut dengan gapura ‘Selamat Datang di Padang Panjang Kota Serambi Makkah’.

Lalu, dari mana asal usul julukan Serambi Makkah?

Julukan Serambi Makkah bukan hanya dimiliki Aceh sebagai provinsi yang menjalankan syariat Islam.

Tapi, Padang Panjang juga punya sebutan serupa karena memang kota seluas 23,0 kilometer ini juga terkenal dengan kehidupan masyarakatnya yang religius.

Padang Panjang juga disebut sebagai Mesir Van Andalas atau Egypte Van Andalas alias Mesir di Sumatera, karena jadi pusat pendidikan Islam sejak dulu. 

Ada banyak pondok pesantren di kota ini.

Menurut sejarah, dahulu Padang Panjang bagian dari wilayah kekuasaan Tuan Gadang di Batipuh.

Pada awal abad ke-18 kawasan ini ditetapkan sebagai salah satu pos pertahanan sekaligus jalan keluar untuk menundukkan Kaum Padri yang menguasai Luhak Agam saat itu.

Karena akses yang mudah dilalui, Belanda membuka jalan baru untuk menuju Padang.

 Hal ini dilakukan untuk menggantikan akses Kubang XIII atau Kabupaten Solok yang sulit untuk dilalui.

Padang Panjang sempat dijadikan pusat pemerintahan Sumatera Tengah, ketika Padang diduduki Belanda pada agresi militer tahun 1947.

Menyesuaikan aturan ketua PDRI pada 1 Januari 1950, Padang Panjang dijadikan sebagai tempat kedudukan Wedana yang mengatur kecamatan X Koto.

Seiring jalannya waktu, Padang panjang resmi ditetapkan menjadi kota kecil Padang Panjang, yang tertera dalam UU Nomor 8 tahun 1956.

Disebut sebagai Serambi Makkah karena Padang Panjang menjadi pelopor berkembangnya pendidikan Islam modern di Sumatera di awal abad 20.

(*/ Tribun-medan.com)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.