Pemerintah Batalkan Dua Lokasi Relokasi Penyintas Gunung Lewotobi
Rosalina Woso November 18, 2024 10:30 AM

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA-Dua lokasi relokasi bagi ribuan penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini sudah dibatalkan Pemerintah Pusat.

Dua lokasi relokasi untuk membangun rumah warga di sekitar Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena ini berpotensi menuai konflik karena proses pengusulan oleh Pemda Flores Timur terkesan gegabah atau terburu-buru, tanpa dialog intens dengan para tokoh masyarakat.

Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait bersama Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Suharyanto sudah turun ke lokasi itu untuk kepentingan survei, Rabu, 13 November 2024 lalu.

Saat dua lokasi itu bakal dijadikan tempat hunian korban bencana, muncul desas-desus penolakan. Salah satu persoalannya adalah status tanah dan mekanisme ganti rugi.

Penjabat Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid, saat dikonfirmasi, Senin, 18 November 2024, mengaku sampai saat ini belum menemukan lokasi yang tepat pasca lokasi awal dibatalkan Pemerintah Pusat.

"Pekerjaan ini tidak segampang membalikkan telapak tangan. Dalam tempo yang singkat, kita disuruh cari tanah. Memang, dua lokasi awal itu sudah tidak jadi, yang sempat survei dengan pak Menteri," ujarnya.

Karena sudah batal, pihaknya kemudian melirik tempat lain yang disebutnya di sekitar wilayah Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena.

Lagi-lagi lokasi yang sedang diincar untuk memindahkan penyintas bencana juga belum ada pendekatan ataupun dialog dengan tuan tanah bersama tokoh masyarakatnya.

"Itu juga belum fix. Belum ketemu degan tuan tanah, tapi dari pihak kementerian sudah setuju. Dari segi teknis, semuanya masuk," ungkapnya.

Sulastri menjelaskan, selain tempat yang disediakan Pemerintah, warga juga bisa mengusulkan lokasinya sendiri, namun harus berada di zona aman yaitu 8 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Yang paling utama, sekarang kita mau relokasi duluan yang mau mandiri. Pengungsi yang punya tanah di luar radius 7 kilometer, kita siap bangun," ungkapnya.(*)

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.