SOSOK Saksi Paslon Tewas Dibacok di Sampang Madura, Jimmy Sugito Dikeroyok 5 Orang, Sarat Politik
Septrina Ayu Simanjorang November 18, 2024 11:30 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok saksi paslon tewas dibacok di Sampang Madura.

Jimmy Sugito dikeroyok 5 orang.

Terungkap sosok Jimmy Sugito Putra korban carok oleh 5 orang di Sampang Madura yang tewas pada Minggu (17/11/2024) siang.

Dikutip dari Surya.co.id, Jimmy Sugito menjadi korban carok yang lekat dengan unsur politik hingga video-nya viral dan menyebar di grup WhatsApp. 

Sejauh ini, Polres Sampang tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas peristiwa carok yang dilakukan 5 orang pelaku terhadap Jimmy Sugito.

Jimmy Sugito merupakan saksi dari pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh) yang akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sampang 2024.

Peristiwa pembacokan terhadap Jimmy Sugito terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

Identitas korban pun dibenarkan oleh Ketua DPD Partai Nasdem Sampang, Surya Noviantoro sekaligus Ketua Tim Pemenangan Jimat Sakteh.

Surya atas nama tim pemenangan Jimad Sakteh menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban.

"Semoga atas kejadian ini keluarga korban (almarhum) diberikan kesabaran dan ketabahan," ujar Surya kepada reporter SURYAMALANG.COM, Minggu malam.

Tak hanya itu, pihaknya mengecam keras tindak kriminal tersebut dan menyayangkan peristiwa ini tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

Saksi Paslon Tewas Dibacok di Sampang Madura, Jimmy Sugito Dikeroyok 5 Orang, Sarat Politik

Tim pemenangan Jimad Sakteh pun mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut.

"Kami dari Paslon tim Jimad Sakteh siap bekerja sama dan membantu untuk segera mengungkap kejadian ini," tuturnya.

Kronologi Kejadian

Ketua Tim Pemenangan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menceritakan pembacokan tersebut kental dengan unsur politik.

Pasalnya, peristiwa terjadi setelah paslon Jimad Sakteh berkunjung ke sebuah kediaman tokoh agama di desa setempat.

Awalnya Surya mendapat informasi ada pengadangan dari beberapa orang yang tidak bertanggung jawab kepada paslon Jimat Sakteh di desa tersebut.

"Setelah ada negosiasi, akhirnya pasangan calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujar Surya.

Surya melanjutkan, selang beberapa menit kejadian yang tidak diinginkan terjadi di kediaman seorang tokoh yang dikunjungi paslon Jimat Sakteh.

Diduga para pelaku mendatangi Jimmy Sugito Putra selaku korban carok.

Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan Jimmy tidak membawa sajam jenis apapun.

"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung paslon Jimat Sakteh," terang Surya.

Akibat dikeroyok, korban mengalami sejumlah luka bacok di tubuhnya.

Nyawa korban pun tidak dapat ditolong alias meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, Surya menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena pihak keamanan tidak dapat mengantisipasi, serta mendeteksi secara dini.

"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak Kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," desaknya.

Penjelasan Polisi

Sementara, Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie menyampaikan saat ini Polres Sampang tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Kami masih memeriksa saksi-saksi, lain-lainnya nunggu informasi pemeriksaan," pungkasnya.

Berdasarkan video viral carok yang diterima reporter SURYAMALANG.COM, terdapat beberapa potongan video.

Namun, yang paling mencekam saat korban dieksekusi oleh sejumlah pria lengkap dengan senjata tajam jenis celurit.

Tampak ada sekitar lima orang lebih yang memegang sajam.

Mereka mengeroyok seorang korban di halaman luas dan beberapa di antaranya menyabetkan celurit ke tubuh korban.

Korban yang mengenakan sarung dan kopyah putih tanpa dilengkapi sajam tersungkur di tanah.

Pria itu menerima sabetan ke tubuhnya secara membabi buta oleh gerombolan orang yang menyerangnya.

Akibatnya, korban mengalami luka bacok di sekujur tubuh, di antaranya pinggang dan paha bagian belakang.

Hingga akhirnya beberapa warga yang berada di lokasi kejadian mencoba untuk melerai.

Bahkan, seorang warga di lokasi memisahkan menggunakan bambu.

(tribun-medan.com)

 

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

 

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.