Doa Niat Mandi Wajib, Apakah Boleh Dibaca di Kamar Mandi yang Ada WC-nya? Ini Kata Ustaz Abdul Somad
Lailatun Niqmah November 18, 2024 01:31 PM

TRIBUNWOW.COM - Menurut pendakwah Ustaz Abdul Somad (UAS), seorang Muslim boleh melaksanakan mandi wajib di kamar mandi yang terdapat WC, asalkan memenuhi syarat utama mandi wajib.

Syarat ini yaitu menyiramkan air ke seluruh tubuh dengan niat yang benar. 

Namun, terkait melafazkan niat atau menyebut nama Allah di kamar mandi, terdapat aturan khusus.

Menurut Ustaz Abdul Somad, umat Muslim dilarang menyebut nama Allah atau melafazkan niat mandi wajib di dalam kamar mandi yang terdapat WC-nya.

“Apakah sah mandi wajib di tempat ada (di dalam kamar mandi) WCnya? Sah, tidak jadi masalah. Hanya saja tidak boleh menyebut nama Allah di dalam (kamar mandi yang ada WCnya),” kata UAS, dikutip dari serambinews.

Karena itu, kata UAS, apabila ingin melaksanakan mandi wajib yang di dalam kamar mandi ada WC, maka cukup diniatkan dalam hati saja kemudian mengguyur air ke seluruh badan.

“Tapi kalau tidak ada (WC-nya) baca (lafazkan) niat. Kalau ada, cukup di hati saja,” jelas UAS.

Mazhab Imam Syafi'i dan Penjelasan Buya Yahya

Adapun dalam Mazhab Imam Syafi’i, yang mayoritas digunakan di Indonesia, niat mandi wajib dibaca sebelum mengguyurkan air ke seluruh badan.

Sementara itu, Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon, Prof KH Yahya Zainul Ma'arif Lc MA PhD akrab disapa Buya Yahya mengatakan, dalam melakukan mandi junub wajib disertai dengan niat.

“Mazhab Imam Syafi’i disunnahkan untuk dilintaskan (diucapkan) secara lisan, karena lisan membantu hati. Kalau cukup di hati saja (mengucapkan niat), boleh” ujar Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, niat mandi wajib dibacakan pada saat hendak membasuh seluruh badan dengan air.

"Sekaligus (dibacakan) dengan pekerjaannya (mandi). Kalau niat langsung di lintaskan saat mandi besar."

"Sebagaian besar (pendapat) tidak harus dilintaskan (diniatkan), sebelumnya juga boleh selain Mazhab Syafi’i," jelas Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan bahwa, fardhunya mandi wajib itu hanya ada dua, yaitu niat dan meratakan air di sekujur tubuh.

“Terserah bagaimana caranya, pokoknya air yang bisa dipakai untuk wudhu diguyur di sekujur tubuh. Setelah itu selesai,” ujar Buya Yahya.

Niat Mandi Wajib

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala.

"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."

(Serambinews, Agus Ramadhan/Tribunnews,Widya,Renald)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.