Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 SMA Kurikulum Merdeka Hal 215: Asesmen Penilaian 3 
Rahmadhani November 18, 2024 01:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID – Berikut ini adalah kunci jawaban buku pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka halaman 215.

Pada buku pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka halaman 215 terdapat soal essay bab 4.

Dalam soal tersebut siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah terlampir.

Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran Pendidikan Pancasila kelas 10 SMA/MA Kurikulum Merdeka halaman 215 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Berikut Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Kurikulum Merdeka Hal 215, Asesmen Bab 4, Penilaian 3

Kunci Jawaban Pendidikan Pancasila Kelas 10 Kurikulum Merdeka Hal 215

Asesmen Bab 4

Penilaian 3

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jawaban yang jelas dan benar!

1. Perhatikan gambar di bawah ini

Bagaimana cara mencegah dan mengatasi maraknya perilaku membuang sampah sembarang di lingkungan sekolah dan masyarakat?

Jawaban :

Berikut beberapa cara untuk mengatasi kebiasaan membuang sampah sembarangan yang masih sering dilakukan masyarakat.

Pemerintah dan lembaga terkait bisa melakukan edukasi atau sosialisasi tentang bahaya membuang sampah sembarangan.

Pemberlakuan sanksi tegas bisa dilakukan bagi masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan

Pemerintah bersama pihak terkait bisa menambah jumlah tempat sampah di tempat umum untuk mengurangi tingkat pembuangan sampah sembarangan yang dilakukan masyarakat.

2. Bela negara merupakan salah satu hak dan kewajiban warga negara. Berikan contoh bela negara di lingkungan sekolah, masyarakat, berbangsa dan bernegara (masing-masing  1 contoh).

Jawaban :

a. Contoh Bela Negara di Lingkungan Sekolah :

Mengikuti upacara bendera dengan khidmat.

Mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari.

Menghormati guru dan staf sekolah.

b. Contoh Bela Negara di Lingkungan Masyarakat :

Menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.

Mengamalkan gotong royong dan musyawarah mufakat.

Menghormati perbedaan pendapat dan suku bangsa.

c. Contoh Bela Negara di Lingkungan Berbangsa dan Bernegara :

Membela kehormatan bangsa dan negara di mata internasional.

Mengabdikan diri untuk negara dengan bekerja dengan baik.

Menjaga kedaulatan negara dari ancaman luar.

3. Asas penentuan kewarganegaraan terdiri atas ius soli dan ius sanguinis. Jelaskan perbedaan keduanya dan bagaimana implementasinya di negara Indonesia.

Jawaban :

Asas ius soli adalah asas penentuan kewarganegaraan berdasarkan tempat kelahiran. 

Sementara asas ius sanguinis adalah penentuan kewarganegaraan berdasarkan atas keturunan atau orang tua. 

Indonesia menganut asas kewarganegaraan tunggal. Artinya, tidak boleh ada warga negara Indonesia yang secara bersamaan juga memiliki kewarganegaraan lain. 

Dalam penentuan kewarganegaraan, Indonesia menganut asas ius sanguinis, tetapi dalam kondisi tertentu juga menganut asas ius soli.

4. Jelaskan bagaimana sikap positif warga negara yang mendukung peran negara Indonesia dalam hubungan internasional!

Jawaban :

Sikap positif warga negara yang mendukung peran Indonesia dalam hubungan internasional diwujudkan dengan mendukung pola hubungan internasional yang dilakukan oleh Indonesia dan kebijakan politik luar negeri dan selalu bersikap baik kepada negara lain dan warga negara lain.

5. Jelaskan penerapan nilai persatuan, sila ketiga Pancasila, dalam mewujudkan pembangunan nasional.

Jawaban :

Nilai yang Terkandung dalam Sila Ketiga Pancasila "Persatuan Indonesia" mengandung nilai-nilai fundamental yang menjadi landasan dalam pembangunan nasional, diantaranya nilai persatuan, Rasa cinta tanah air, Sikap rela berkorban.

Dalam bidang ekonomi, penerapan nilai persatuan akan memperkuat kerja sama dan gotong royong untuk perekonomian yang adil dan sejahtera.

Dalam bidang pendidikan, penerapan nilai persatuan akan meningkatkan kualitas pendidikan melalui pemerataan akses dan mutu, pendidikan karakter sejak dini, serta partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraannya.

Dalam bidang sosial dan budaya, penerapan nilai persatuan akan menciptakan toleransi, saling menghormati, dan kerukunan, serta melestarikan budaya bangsa dan identitas nasional di era globalisasi.

Dalam bidang pertahanan dan keamanan, penerapan nilai persatuan akan memperkuat pertahanan negara dan kerjasama antarlembaga, menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah, serta menjaga kestabilan nasional.

*) Disclaimer:

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.