BANJARMASINPOST.CO.ID- Usaha warung makan menjadi salah satu jenis usaha yang banyak digeluti pelaku UMKM. Sebab pasarnya jelas dan merupakan kebutuhan harian.
Rara, pelaku usaha warung makan Dapur Palam Banjarbaru, mengakui bahwa usaha yang dirintisnya sejak lima tahun lalu itu memang tepat. Walau di awal pembeli masih sedikit.
"Buka usaha warung makan dengan modal seadanya bersama suami. Sebelumnya kami hanya jualan online, masak di rumah saja, suami yang antar pesanan," ujarnya.
Saat ada sedikit modal, barulah buka warung, itu pun warung kecil sederhana saja. Menu nasi campur dan nasi kuning itu semula masih biasa-biasa saja penjualannya.
Pada 2001, sang suami berpulang ke rahmatullah, Rara pun harus berjuang sendiri mulai dari menerima pesanan, memasak dan mengantar.
Upayanya membesarkan ketiga anak sambil berwirausaha akhirnya membuahkan hasil, seiring waktu jualannya kian ramai pembeli.
"Kalau dibilang capek, ya capek, mengerjakan semua sendiri, tapi demi anak-anak alhamdulilah ada hasilnya, bisa menyekolahkan mereka," tukas ibu tiga anak ini.
Warungnya juga menjadi sasaran masyarakat umum, pegawai yang bekerja di perkantoran Pemprov Kalsel terutama saat pagi dan siang.
Ya, Rara yang semula buka warung pukul 09.00 Wita kemudian membuka warungnya lebih awal pukul 06.30 untuk memenuhi kebutuhan sarapan pagi.
"Banyak pegawai yang berangkat ke kantor mampir beli makanan, begitu juga para tukang bangunan yang mengerjakan proyek-proyek di kawasan ini," katanya.
(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)