TRIBUNCIREBON.COM - Berikut ini dua contoh teks pidato Hari Guru Nasional 2024, singkat, inspiratif dan penuh makna.
Peringatan Hari Guru Nasional jatuh pada tanggal 25 November 2024 atau bertepatan dengan hari senin.
Saat memperingati Hari Guru Nasional 2024, umumnya akan dilangsungkan upacara bendera, dimana salah satu susunan acaranya yakni penyampaian pidato oleh pembina upacara.
Ini Tribuncirebon.com sajikan dua contoh teks pidato upacara Hari Guru Nasional 2024 yang singkat dan mudah dipahami untuk referensi.
Contoh Teks Pidato Hari Guru Nasional 2024
#Contoh-1
Assalamulaikum wr. wb.
Salam hormat untuk para guru.
Yang terhormat bapak kepala sekolah, beserta bapak ibu guru, staf tata usaha, serta teman-teman yang saya sayangi.
Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puji dan syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Atas karunia-Nya kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat.
Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan sebuah pidato yang bertemakan Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Berhubung hari ini bertepatan dengan hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 November..
Menurut saya, guru adalah sesosok pahlawan yang penuh kesabaran dan ketabahan membina kami sebagai murid-murid bagaikan anak sendiri. Para guru juga dengan ikhlas memberikan ilmunya kepada kami tanpa menghitung sudah berapa banyak ilmu yang beliau berikan.
Serta dengan penuh kasih sayang, mendukung dan mendorong kami untuk mencapai cita-cita agar kelak berguna bagi bangsa dan negara. Perjuangan Anda untuk mendidik dan membimbing kami tanpa pamrih telah menyadarkan kami bahwa bapak ibu guru lah pahlawan bangsa tanpa tanda jasa.
Hari ini, saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak ibu guru yang telah mendidik dan membimbing kami dengan penuh kesabaran. Mungkin kami banyak kesalahan secara sengaja maupun tidak sengaja, tetapi Anda masih mendidik dan membimbing kami dengan sabar.
Atas bimbingan bapak ibu guru, kami menjadi siswa yang lebih baik dalam bidang perilaku maupun pelajaran. bapak ibu guru sudah menjadi orang tua kami di sekolah, yang dengan tulus dan ikhlas mengajari kami. Guru bak pelita penerang dalam gulita jasamu tiada tara.
Demikian pidato singkat yang dapat saya sampaikan, terima kasih atas perhatian bapak ibu guru serta teman-teman yang telah mendengarkan pidato saya. Akhir kata, saya mohon maaf apabila terucap kata-kata yang kurang berkenan.
Wassalamualaikum wr. wb.
#Contoh-2
Assalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh.
Selamat pagi dan salam bahagia untuk kita semua.
Yang terhormat, bapak/ibu kepala sekolah.
Yang terhormat, bapak ibu dewan guru.
Serta teman-teman semua yang saya banggakan.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan kita nikmat, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga bisa berkumpul dalam rangka memetik momentum peringatan Hari Guru Nasional ke-79 tahun 2024.
Selawat berbingkaikan salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya berselawat kita bakal mendapat pertolongan beliau di Hari kiamat.
Bapak, ibu, serta teman-teman yang berbahagia. Hari ini, 25 November 2024, kita kembali singgah di momentum spesial dan bersejarah yaitu peringatan Hari Guru Nasional sekaligus HUT ke-79 PGRI.
Berkisah tentang guru, maka saya yakin teman-teman semua masih ingat dengan ungkapan bahwa "guru adalah orang tua kita di sekolah". Pada kenyataannya memang demikian, karena selama berada di sekolah, bapak maupun ibu guru senantiasa memperhatikan kita.
Ada begitu banyak seluk-beluk yang dilirik guru untuk kebaikan kita. Mulai dari baju sekolah yang tidak rapi, tali sepatu yang terlampau longgar, kuku yang sudah panjang, hingga kesehatan kita.
Entah itu adalah wali kelas atau bahkan guru mata pelajaran, masing-masing dari mereka senantiasa tidak pernah bosan menasihati, membimbing, serta mengajar murid-muridnya.
Bapak, ibu, serta teman-teman yang berbahagia. Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin sekali mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak dan ibu guru. Hari ini adalah hari bahagianya guru, namun kami sebagai siswa belum mampu memberikan yang terbaik.
Tambah lagi saat pandemi beberapa waktu lalu. Rasanya tidak sedikit dari siswa yang mengeluh kepada guru saat pembelajaran online berlangsung, tidak memperhatikan penjelasan guru, lupa mengisi daftar hadir, atau bahkan sengaja tidak mengerjakan tugas.
Atas sikap kami yang kurang baik tersebut, kami memohon maaf dengan setulusnya kepada bapak dan ibu guru. Semoga bapak dan ibu guru tetap tegar, sabar, semangat, dan gembira mengajar kami para siswa, baik itu saat pembelajaran daring maupun pembelajaran tatap muka.
Saya selalu yakin bahwa seorang guru sejati ialah mereka yang ikhlas, tulus, dan rela membagi pengetahuan. Dari guru, kita bisa belajar banyak tentang perilaku sabar dan rendah hati, serta segudang kebaikan lain yang tak mungkin saya sebutkan satu demi satu.
Teman-teman yang saya banggakan. Pada momentum yang spesial ini, mari kita sama-sama mendoakan yang terbaik untuk kesehatan, keselamatan, kesejahteraan, serta kebaikan untuk bapak ibu guru kita.
Saya pun berharap agar bapak maupun ibu guru tetap bersemangat dalam mengajar kami, tetap sabar dalam mendidik kami, dan semoga Allah hadiahkan pahala berlimpah untuk semua guru.
Bapak, ibu, serta teman-teman yang berbahagia. Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Atas khilaf dan salah, saya mohon maaf. Saya akhiri.
Wassalamu'alaykum Warahmatullah Wabarakatuh.