TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumatra Utara (Sumut) berencana akan menggelar kompetisi sepakbola putri memperebutkan Piala Pertiwi U-17.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Asprov PSSI Sumut, Arya Mahendra Sinulingga mengatakan bahwa, kompetisi ini diselenggarakan setelah berkaca dengan hasil tim sepakbola putri Sumut di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 lalu.
Menurutnya, tim sepakbola putri Sumut memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan tim Pulau Jawa.
Dengan demikian, katanya, Asprov bertekad untuk meningkatkan pembinaan sepakbola putri melalui kompetisi.
"Kita kan tau, kemarin waktu TC ke Jawa kita bisa lihat perbedaan cukup jauh dengan mereka. Hasil PON juga kita lihat. Jadi kita perlu membuat kompetisi di daerah sambil menunggu kompetisi Liga Nasional nantinya," kata Arya Sinulingga kepada Tribun Medan, Senin (18/11/2024).
Selain itu, kata Arya, kompetisi ini juga menjadi salah satu persiapan yang harus dilakukan Asprov PSSI Sumut, menatap Liga sepakbola putri yang direncanakan akan digelar PSSI Pusat pada tahun 2026 mendatang.
"Jadi ini saatnya bagi Sumatra Utara untuk memproduksi pemain-pemainnya. Kita punya waktu 2 tahun untuk memproduksi pemain-pemain untuk bisa mengisi klub-klub bermain di Liga Perempuan. Makanya kita dorong Liga Pertiwi di Sumatra Utara," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa, pihaknya berencana akan menggratiskan biaya pendaftaran pada kompetisi sepakbola putri tersebut. Hal ini demi meringankan finansial setiap klub yang ingin berpartisipasi di kompetisi tersebut.
"Kemarin itu yang mendaftar sedikit yang sanggup, karena permasalahan mereka pembiayaan. Nah karena ini Liga perempuan yang masih baru sekali, kita akhirnya meniadakan pembiayaan pendaftaran itu. Dengan cara seperti ini ,maka mereka mau ikut. Sekarang ada sekitar 10 klub yang mau ikut," ucapnya.
Disinggung perihal regulasi kompetisi apa yang akan digunakan, Arya mengaku belum dapat memastikan hal tersebut.
"Lihat situasi, apakah akan dua grup. Karena ada juga yang jauh-jauh. Jadi kita melihat situasi dulu. Setelah kita fix kan, nanti akan kita pastikan, apakah setengah kompetisi, atau kompetisi penuh," katanya.
Namun demikian, Arya memastikan bahwa kompetisi ini akan digelar secepatnya, sehingga pesepakbola putri Sumut bisa memiliki wadah untuk menyalurkan kemampuan masing-masing.
Dengan demikian, harapan untuk mencetak pemain sepakbola putri berbakat dan berprestasi dari Sumut dapat terwujud.
"Teman-teman pesepakbola putri ini bisa punya tempat bertanding. Mereka bisa memulai belajar berkompetisi. Sehingga 2 tahun kedepan, mereka bisa menjadi andalan. Apalagi ada satu pemain putri kita sekarang berada di Timnas. Mudah-mudahan makin banyak teman-teman kita masuk Timnas," pungkasnya.
(Cr29/tribun-medan.com)