GridHEALTH.id- Kenali apa saja gejala diabetes yang sudah parah dan pastikan segera membawanya ke dokter.
Diabetes adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh mengelola gula darah secara efektif.
Pada tahap awal, gejala diabetes mungkin tidak terlalu terasa dan sering diabaikan.
Namun, jika diabetes tidak ditangani dengan baik, penyakit ini bisa berkembang menjadi lebih parah dan menimbulkan komplikasi serius.
Mengetahui gejala diabetes yang sudah parah sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat sebelum komplikasi makin berat.
Berikut ini adalah beberapa tanda-tanda diabetes yang sudah parah dan cara terbaik untuk mengatasinya.
Salah satu gejala diabetes yang sudah parah adalah luka yang sulit sembuh, terutama pada bagian kaki.
Luka ini, yang sering disebut sebagai ulkus diabetik, muncul akibat adanya gangguan pada aliran darah dan kerusakan saraf.
Dalam kasus diabetes parah, luka kecil pun bisa berkembang menjadi infeksi yang berbahaya.
Penderita diabetes parah perlu menjaga kesehatan kulit dan mencegah luka terbuka, terutama di kaki, serta segera mencari perawatan medis jika mengalami luka yang tidak kunjung sembuh.
2. Penglihatan Menurun Drastis
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah pada mata, seperti retinopati diabetik, glaukoma, dan katarak.
Retinopati diabetik terjadi karena kerusakan pembuluh darah pada retina akibat tingginya kadar gula dalam darah.
Pada kondisi diabetes yang sudah parah, penglihatan bisa berkurang drastis hingga menyebabkan kebutaan.
Jika Anda merasakan gangguan penglihatan yang semakin buruk, segera periksakan diri ke dokter spesialis mata untuk penanganan yang tepat.
3. Kesemutan atau Mati Rasa di Tangan dan Kaki
Gejala lain dari diabetes parah adalah neuropati atau kerusakan saraf yang ditandai dengan kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada tangan dan kaki.
Neuropati ini disebabkan oleh tingginya kadar gula darah yang merusak sistem saraf tubuh, terutama saraf perifer yang menghubungkan organ tubuh dengan otak dan tulang belakang.
Jika gejala ini dibiarkan tanpa perawatan, neuropati bisa berkembang menjadi lebih parah dan menyebabkan cacat permanen.
4. Berat Badan Turun Secara Drastis
Penurunan berat badan yang tidak disengaja bisa menjadi tanda diabetes parah.
Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak mampu memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi sehingga beralih menggunakan lemak dan otot sebagai cadangan energi.
Akibatnya, tubuh menjadi kurus dan lemah meskipun asupan makanan cukup.
Jika Anda mengalami penurunan berat badan yang drastis tanpa sebab yang jelas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendeteksi kemungkinan diabetes.
5. Mudah Lelah dan Lemah
Pada penderita diabetes parah, rasa lelah dan lemah bisa menjadi sangat intens.
Ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh memanfaatkan glukosa untuk energi sehingga tubuh menjadi kekurangan energi meski sudah makan.
Selain itu, dehidrasi akibat seringnya buang air kecil juga turut mempengaruhi tubuh menjadi lebih mudah lelah.
Jika rasa lelah Anda terasa berbeda dan berlangsung terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis.
6. Sering Buang Air Kecil, Khususnya pada Malam Hari
Diabetes parah biasanya disertai dengan gejala sering buang air kecil, terutama pada malam hari atau yang disebut sebagai nokturia.
Tubuh berusaha menyeimbangkan kadar gula darah yang tinggi dengan membuang kelebihan gula melalui urin, sehingga penderita akan lebih sering merasa ingin buang air kecil.
Kebiasaan ini juga menyebabkan dehidrasi, yang bisa memicu komplikasi lain seperti infeksi saluran kemih.
7. Kulit Menjadi Gelap pada Lipatan
Kulit yang menjadi lebih gelap, terutama di bagian leher, siku, lutut, atau bagian lipatan lainnya, merupakan tanda kondisi diabetes yang sudah cukup parah. Kondisi ini disebut acanthosis nigricans dan umumnya muncul akibat resistensi insulin yang semakin meningkat.
Jika kulit Anda tiba-tiba tampak menghitam di area-area tersebut, segera periksakan diri karena ini bisa menjadi tanda bahwa tubuh sudah tidak lagi merespons insulin dengan baik.
8. Mual, Muntah, dan Nafas Berbau
Mual, muntah, dan bau nafas yang tidak sedap atau disebut juga dengan nafas yang berbau aseton bisa menjadi tanda ketoasidosis diabetik. Ini adalah kondisi serius pada penderita diabetes tipe 1 yang kadar gula darahnya sangat tinggi, namun tubuh kekurangan insulin.
Ketoasidosis terjadi ketika tubuh membakar lemak sebagai pengganti glukosa untuk energi, menghasilkan zat keton yang bersifat asam.
Jika keton menumpuk, ini bisa menyebabkan keracunan dalam tubuh yang mengancam nyawa.
Gejala diabetes yang sudah parah bisa sangat mengganggu dan berisiko memicu komplikasi kesehatan lainnya. Mengetahui tanda-tanda tersebut dapat membantu penderita untuk segera mencari penanganan medis yang tepat sebelum kondisi semakin memburuk.
Jangan anggap remeh gejala-gejala yang muncul, terutama jika sering mengalami kelelahan, penglihatan menurun, atau kesemutan di tangan dan kaki.
Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, penderita diabetes bisa tetap hidup sehat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.