TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Dosen Program Studi (Prodi) D3 Farmasi Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) adakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMK Al Manaar Muhammadiyah Pemalang pada Kamis (14/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri 49 siswa kelas XII jurusan farmasi dengan fokus utama pada edukasi tentang pemanfaatan ampas teh sebagai bahan dasar pembuatan foot sanitizer.
Sari Prabandari selaku Wakil Direktur 2 dan dosen yang terlibat dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam pengelolaan limbah ampas teh menjadi produk yang bermanfaat.
"Melalui PKM ini, kami ingin memperkenalkan Poltek Harber kepada siswa-siswi dan guru SMK Al Manaar, sekaligus memberikan edukasi mengenai cara memanfaatkan ampas teh menjadi foot sanitizer," ujarnya.
Sari juga menekankan pentingnya pelatihan ini dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) siswa serta meningkatkan pemahaman mereka tentang kesehatan kaki dan cara pencegahan masalah seperti bau kaki.
Heru Nurcahyo selaku direktur sekaligus dosen pemateri mengungkapkan bahwa selama kegiatan para siswa diberikan pelatihan langsung cara membuat foot sanitizer berbahan dasar ampas teh yang mengandung flavonoid dan tanin.
Sementara itu, Purgiyanti selaku ketua tim PKM dan pemateri dalam kegiatan ini menuturkan, ampas teh memiliki banyak manfaat, termasuk sebagai anti-inflamasi dan antibakteri yang bisa meredakan iritasi kulit.
"Sediaan foot sanitizer yang dibuat ini juga mengandung etanol, pelembut, dan pelembab yang menjaga kesehatan serta kelembutan kulit kaki," jelas Purgiyanti.
Kegiatan ini tidak hanya sesi pelatihan, tetapi juga diikuti dengan pengukuran ketercapaian materi menggunakan kuesioner.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik pemahaman dan keterampilan siswa dalam proses pembuatan foot sanitizer.
Melalui kegiatan PKM ini, diharapkan siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru terkait kebersihan dan kesehatan kaki, tetapi juga memiliki kemampuan praktis dalam memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan.
Lebih dari itu, pelatihan ini juga memberikan kesempatan bagi para siswa untuk memulai langkah awal dalam pengembangan keterampilan sebagai calon entrepreneur di bidang kesehatan. (*)