TRIBUNSUMSEL.COM - Curhat Julian Krisdiandra Putra, anak Hokky Krisdianto usai sang ayah tewas kecelakaan.
Kecelakaan maut Hokky Krisdianto terjadi pada Senin (18/11/2024) pukul 08.30 WIB di Jalan Raya Banyuglugur Kab. Situbondo pada KM 148+800 ke arah Surabaya.
Kepergian Hokky yang mendadak meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, salah satu putranya, Julian.
Lewat Instagram miliknya @julian.uhh, Senin (18/11/2024), anak Hokky mengungkapkan kesedihan dan kenangan bersama sang ayah.
Julian mengaku sangat bersyukur memiliki ayah seperti mantan pembalap nasional ini.
Ia juga mengungkapkan sosok Hokky, ayah yang baik dak kuat.
"Losing you pa, has left a hole in my heart that I don't know ho to fill. But even in the sadness, i fell so thankful to have had you as my father. You were such an amazing dad, always kind, strong, and full of love for me. You taught me so much about life, kindness, and how to be a good person. I'm so grateful for every moment we shared, and i will always treasure the memories of your laughter, your advice, and your presence ( Kehilanganmu pa, telah meninggalkan lubang di hatiku yang aku tak tahu bagaimana cara mengisinya. Tapi meski dalam kesedihan, aku merasa sangat bersyukur memilikimu sebagai ayahku. Kamu adalah ayah yang luar biasa, selalu baik hati, kuat, dan penuh cinta untukku. Anda mengajari saya banyak hal tentang kehidupan, kebaikan, dan bagaimana menjadi orang baik. Aku sangat bersyukur untuk setiap momen yang kita lewati, dan aku akan selalu menghargai kenangan tawamu, nasihatmu, dan kehadiranmu)," tulisnya.
Lebih lanjut, Julian mengenang kesehariannya bersama sang ayah semasa hidup.
"I keep wishing i could have had more time with you. I Wish i could see you again, just once to tell you how much I love you and how much you mean to me. Maybe we could have one more cup of coffe together, like we used to, and talk about life of just sit quietly, enjoying the moment. Thank you for everthing, papa for your love, your care, and for being there for me. You willu always be in my heart, and i will always be pround to call you my dad. I love you pa, (Aku terus berharap aku bisa memiliki lebih banyak waktu bersamamu. Kuharap aku bisa bertemu denganmu lagi, sekali saja untuk memberitahumu betapa aku mencintaimu dan betapa kamu sangat berarti bagiku. Mungkin kita bisa minum secangkir kopi lagi bersama-sama, seperti dulu, dan berbincang tentang kehidupan sambil duduk tenang, menikmati momen. Terima kasih untuk segalanya, papa atas cintamu, perhatianmu, dan karena selalu ada untukku. Kamu akan selalu ada di hatiku, dan aku akan selalu bangga memanggilmu ayahku. aku cinta kamu pa,)," tutupnya.
Diketahui, insiden tersebut melibatkan dua unit motor saling adu kambing, antara Honda Verza berpelat nomor P 4882 FM dan Yamaha XMAX AB 5670 NX yang dikendarai Almarhum Hokky Krisdianto.
Hokky Krisdianto meninggal dunia pada pukul 08.30 WIB saat tidak bisa menghindari kendaraan di depannya.
Kala itu pembalap yang identik dengan nomor 57 itu sedang mengendarai Yamaha XMAX di jalan raya Banyuglugur.
Sementara, Honda Verza melaju dari arah timur menuju ke arah barat, di TKP (Tempat Kejadian Perkara) kondisi jalan menikung kekanan.
Tiba-tiba dari arah berlawanan melaju Yamaha XMAX yang melewati garis Marka karena jarak begitu dekat dam tidak bisa menghindar, sehingga terjadilah laka lantas.
Dikenal Pembalap Berbakat
Semasa hidupnya, Hokky Krisdianto dikenal sebagai pembalap motor berbakat, kemudian menjadi pemilik tim balap, Racing Comitte, dan berbagai hal yang berkaitan dengan balap.
Pria kelahiran Magelang, 15 November 1980 yang akrab disapa Hoks Fiftyseven ini dikenal dengan nomor start 57 semasa aktif balapan.
Setelah pensiun balap, Hokky Krisdianto mencoba untuk mendirikan sebuah tim balap.
Hokky Krisdianto adalah pebalap asal Muntilan, Jawa Tengah.
Setelah pensiun balap, Hokky Krisdianto mencoba untuk mendirikan sebuah tim balap.
Mulai musim 2018 ini tim Honda Duck 57 Racing Team yang didirikannya mulai menunjukan eksistensinya.
Ia adalah pembalap senior yang cukup ternama di era 2000-an awal dan kini menjalani karier sebagai manajer tim dan juga mentor.
Terakhir kali ia membina tim bikinannya sendiri, DUCK Speed Racing Team dan juga menjadi rekanan bagi tim asal Sulawesi, RMS Duck Speed.
Kini di usianya yang sudah menginjak 44 tahun ia masih berkecimpung di dunia balap dan masukannya kerap jadi masukan utama dalam dunia balap Indonesia.
Postingan Terakhir
Sebelum tewas kecelakaan, postingan terakhir Hokky Krisdianto jadi sorotan.
Lewat Instagram miliknya, Hokky rupanya baru merayakan ulang tahunnya.
Melalui unggahannya, rekan-rekan Hokky Krisdianto sempat mengucapkan selamat ulang tahun untuk almarhum.
Bahkan, Hokky sempat menyaksikan kualifikasi final LFN HP969 Road Race Championship 2024 yang berlangsung dilintasan Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Sabtu, 16 November.
Ia menyebut bahwa kegiatan itu menjadi balapan motor terakhirnya di penghujung tahun 2024.
Tak disangka, ucapannya itu sekaligus menjadi balapan motor terakhir di hidupnya sebelum tewas kecelakaan.
"Last race, last war (terakhir balapan, terakhir perang)," tulisnya.
Sementara sang anak, Julian Krisdiandra tampak pilu ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya.
Ia meminta maaf tidak bisa berada didekat Hokky saat terakhirnya.
"Postingan terakhirnya, aku sangat minta maaf tidak berada di dekatmu di waktu itu," tulis pilu putra Hokky.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com