INGGRIS -
Pangeran Harry dikabarkan menyeret ayahnya, Raja Charles III ke dalam masalah hukum yang serius. Hal ini disebabkan oleh kasus Harry dengan Kementerian Dalam Negeri tentang hak keamanannya dari polisi yang dicabut.
Sebagai anak, Pangeran Harry berharap
Raja Charles III bisa membantunya dengan turun tangan langsung. Sehingga ia, dan istrinya, Meghan Markle, serta dua anaknya, Pangeran Archie, dan Putri Lilibet tetap mendapatkan perlindungan selama berada di Inggris.
Dilansir dari Marca, Senin (18/11/2024), langkah Harry ini dinilai berisiko untuk Charles secara hukum. Oleh karena itu, Raja Inggris tersebut pun memutuskan untuk menutup pintu diskusi dengan putra bungsunya ini.
“Hal ini benar-benar membahayakan raja secara hukum. Ia benar-benar tidak dapat diajak berdiskusi dengan Harry tentang sengketa hukum dengan pemerintahannya sendiri,” kata mantan koresponden kerajaan BBC Jennie Bond.
Foto/Getty Images
“Jadi, pertemuan potensial apa pun menjadi sangat canggung,” sambungnya.
Di sisi lain, adik Harry, Pangeran William sampai saat ini tidak menunjukkan keinginan untuk berdamai dengan putra bungsu mendiang Putri Diana itu. Padahal, keduanya sudah tidak berbicara sejak 2022 atau tepat ketika Ratu Elizabeth II meninggal dunia.
Terakhir kali keduanya bertemu saat acara pemakaman sang paman beberapa bulan lalu. Pada kesempatan tersebut, baik Harry dan William saling menjaga jarak dan tidak berbicara.
“Dan William sama sekali tidak menunjukkan minat untuk menghidupkan kembali hubungan dengan saudaranya. Dia menantikan tahun baru bersama istri tercintanya yang sedang memulihkan kekuatannya dan berada di sisinya dalam beberapa tugas kerajaan,” jelasnya.
Sementara itu, hubungan pangeran 40 tahun tersebut dengan Keluarga Kerajaan sangat dingin. Konflik di antara mereka pun semakin memanas seiring waktu.
Kondisi semakin parah dengan keputusan Harry merilis memoar berjudul Spare, serta tampil di beberapa wawancara TV. Terbaru, ayah dua anak itu memutuskan untuk tidak menambahkan informasi apa pun ke dalam memoarnya saat buku bersampul tipis itu dirilis.
Ini merupakan langkah yang diyakini dilakukan Harry untuk meredakan ketegangan dengan Keluarga Kerajaan, terutama pada ayahnya, Charles. Namun, tampaknya keadaan tidak sepenuhnya seperti yang terlihat.
"Akan sangat indah jika tahun baru dapat membawa sedikit perubahan dalam keretakan antara Harry dan keluarga Inggris lainnya," ujarnya.
"Tetapi sulit untuk melihat bagaimana hal itu akan terjadi, terutama saat Harry bersikeras melanjutkan kasus pengadilannya terhadap Kementerian Dalam Negeri tentang keamanan," tandasnya.