Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
SURYA.co.id, SAMPANG - Kematian Jimmy Sugito Putra, korban pembacokan yang berujung pembunuhan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Sampang, Madura, menjadi luka terdapat bagi pihak keluarga.
Pihak keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya.
"Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya," kata paman korban, Abu Sidik, mewakili pihak keluarga korban.
kendati demikian, Sidik mengungkapkan pihak keluarga tidak menaruh dendam akibat insiden pembacokan yang berujung pembunuhan ini.
"Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan," tuturnya.
Sidik menyatakan dirinya sangat mengenal keponakannya tersebut.
Sidik mengatakan bahwa, dari kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.
"Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ke timuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini," ujarnya.
Bahkan, dirinya sempat bertanya kepada warga lainnya di tempat tinggal korban.
Korban dinilai sangat baik dan taat bekerja sebab, meskipun tengah malam korban pergi ke lokasi kerja misalkan ada panggilan.
"Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi," terangnya.