Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial membuka posko khusus untuk melayani penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari klaster kelompok rentan.
Posko khusus penanganan penyintas kelompok rentan tersebut berada di Puskesmas Lewolaga, Kecamatan Titehena, Flores Timur.
Posko khusus tersebut berada di Puskesmas Lewolaga dan difungsikan khusus melayani kelompok rentan yang terdampak erupsi.
"Di Puskesmas Lewolaga, Kecamatan Titehena ini kami berkolaborasi dan diizinkan membuka posko Kemensos khusus untuk penanganan klaster kelompok rentan meliputi ibu hamil, disabilitas, anak, dan lansia terdampak erupsi," ujar Kepala Sentra Efata Kupang, Tota Oceanna Zonneveld, melalui keterangan tertulis, Senin (18/11/2024).
Mereka yang dilayani berasal dari para penyintas di posko pengungsian utama dan pengungsian mandiri.
"Kami menyisir beberapa kasus termasuk pemberian kursi roda kepada anak dengan Cerebral Palsy dan lansia yang membutuhkan tongkat kaki tiga," kata Tota.
Tota mengatakan, timnya juga menemukan kasus-kasus khusus di lapangan seperti cerebral palsy dan hidrosefalus.
Para korban memerlukan penanganan rujukan lebih lanjut untuk mendapatkan pelayanan yang lebih memadai.
"Sementara ini kami harus meyakinkan betul agar keluarga bersangkutan mau untuk di rujuk ke Kupang, karena di Flores Timur belum ada panti yang siap," jelas Tota.
Menurut Tota, dalam melayani kelompok rentan terutama pada disabilitas memerlukan penanganan khusus dan berbeda-beda kebutuhannya antara satu dengan lainnya.
"Di sini ada alat bantu dan tidak setiap disabilitas itu kursi roda atau alat bantu yang dibutuhkan itu sama. Sehingga kami harus melakukan pengukuran, untuk anak ukurannya beda, untuk dewasa beda, dan jenisnya juga berbeda, ada adaptif dan ada juga yang standar," kata Tota.
Melalui posko khusus tersebut pula Kemensos melalui Sentra Efata Kupang turut memfasilitasi para penyintas yang harus mendapatkan perawatan medis intensif akibat erupsi.
"Kami juga sudah mengevakuasi dan memfasilitasi dua pasien rujukan yang menjadi korban erupsi, kami fasilitasi rujukan ke Kupang," pungkas Tota.
(*)