Shin Tae-yong Antisipasi Strategi Herve Renard 
GH News November 19, 2024 06:04 AM

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyatakan waspada terhadap strategi yang dirancang oleh Herve Renard, pelatih Arab Saudi saat kedua tim bertemu dalam laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa (19/11/2024).

Renard, yang kembali memimpin Arab Saudi sejak Oktober lalu, menggantikan Roberto Mancini. Meski baru kembali, Renard bukan sosok asing bagi tim tersebut, karena pernah melatih Arab Saudi dari 2019 hingga 2023.

"Arab Saudi kini di bawah pelatih baru, dan mereka membawa banyak pemain muda. Kondisi fisik kedua tim juga sama-sama tidak ideal. Arab Saudi baru saja bermain di Melbourne melawan Australia, sementara kami bertanding melawan Jepang tanggal 15 kemarin," ujar Shin Tae-yong dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (18/11/2024).

Shin menekankan bahwa mobilitas pemain akan menjadi faktor kunci dalam menentukan hasil pertandingan.

"Besok, mobilitas pemain akan menjadi pembeda. Namun, kita harus akui bahwa Arab Saudi memiliki kekuatan yang lebih baik," tambahnya.

Pada pertemuan pertama bulan September lalu, Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 0-0 saat tim tersebut masih ditangani oleh Mancini. Namun, setelah kekalahan telak 0-4 dari Jepang pada Jumat (15/11), Shin Tae-yong menerima banyak kritik terkait strategi dan kinerjanya dalam menghadapi tim-tim papan atas Asia.

Shin mengakui bahwa posisi sebagai pelatih timnas membawa tekanan besar. "Saya paham ada banyak sorotan, baik dari media maupun masyarakat pecinta sepak bola. Ketika menang, pujian datang, tapi ketika kalah, kritik pun muncul," kata pelatih asal Korea Selatan itu.

Shin juga menegaskan pentingnya mendengarkan kritik sebagai bahan evaluasi. "Kritik dari fans adalah masukan berharga. Itu membantu saya melihat apa yang perlu diperbaiki dalam tim," ungkapnya.

Shin meminta para penggemar untuk terus mendukung timnas Indonesia, terlepas dari hasil yang diraih. "Saya bukan orang Indonesia, tapi sebagai pelatih timnas, saya berkomitmen penuh untuk memberikan yang terbaik bagi negara ini. Target kami adalah lolos ke Piala Dunia.

Namun, jika itu tidak tercapai, kami akan menjadikannya sebagai momen evaluasi untuk terus berkembang," tutup mantan pelatih timnas Korea Selatan tersebut.

Saat ini, Indonesia berada di posisi juru kunci Grup C dengan tiga poin, terpaut tiga poin dari China di posisi keempat. Meski peluang lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 masih terbuka bagi juara grup dan runner-up, tim peringkat ketiga dan keempat akan berkesempatan mengikuti kualifikasi putaran keempat. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.