Pj Bupati Majalengka Minta KPU Siapkan Plan B di TPS Pilkada 2024 yang Dianggap Rawan Bencana
Mutiara Suci Erlanti November 19, 2024 02:30 PM

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA -  Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi, meminta KPU menyiapkan langkah antisipasi di TPS Pilkada Serentak 2024 yang dianggap rawan bencana.


Pasalnya, berdasarkan hasil pemetaan potensi bencana BPBD Majalengka sebanyak 147 TPS Pilkada Serentak 2024 di wilayah Kabupaten Majalengka rawan banjir dan longsor.


Karenanya, menurut dia, KPU selaku penyelenggara harus berkoordonasi dengan sejumlah stakholder untuk menyiapkan langkah antisipasi saat proses pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024.


"KPU dan Bawaslu harus menyusun mitigasi yang terkoordinasi dalam mempersiapkan rencana alternatif atau Plan B untuk mengantisipasi bencana alam di lokasi TPS," ujar Dedi Supandi saat ditemui di Pendopo Bupati Majalengka, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (19/11/2024).


Ia mengatakan, potensi bencana pada musim hujan seperti sekarang harus diwaspadai semua elemen, khususnya untuk memastikan kelancaran Pilkada Serentak 2024.


Pasalnya, BMKG memprediksi wilayah Kabupaten Majalengka bakal memasuki masa puncak musim hujan pada akhir bulan ini, sehingga jangan sampai mengganggu pesta demokrasi.


Pihaknya mewanti-wanti seluruh stakeholder untuk mengantisipasi potensi bencana tersebut agar masyarakat bisa memberikan suaranya secara aman dan nyaman di TPS.


"Terutama di lokasi yang rawan bencana, karena jangan sampai masyarakat tidak bisa memberikan hak pilihnya gara-gara TPS-nya terdampak bencana," kata Dedi Supandi.


Sementara Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Majalengka, Rachmat Kartono, menyampaikan, dari 147 TPS rawan bencana sebanyak 128 TPS di antaranya rawan banjir.


Selain itu, pihaknya mencatat sebanyak 18 TPS Pilkada Serentak 2024 di wilayah selatan Kabupaten Majalengka juga rawan longsor, sehingga harus disiapkan langkah antisipasinya.


"Sinergi antarstakeholder sangat dibutuhkan untuk memastikan proses Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar, khususnya di TPS yang dinilai rawan bencana," ujar Dedi Supandi.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.