Biaya Hidup Anak Korban Carok Sampang Madura Ditanggung Cabup Slamet, 4 Pembacok Jimmy Masih Buron
iksan fauzi November 19, 2024 05:30 PM

Laporan Wartawan dari Madura, Hanggara Pratama 

SURYAMALANG.COM, SAMPANG – Biaya hidup anak korban carok Sampang Madura akan ditanggung oleh calon bupati yang berkontestasi di Pilkada Kabupaten Sampang 2024, Slamet Junaidi.

Slamet Junaidi merupakan calon bupati nomor urut dua berpasangan dengan Ahmad Mahfudz. Pasangan ini memiliki akronim Jimad Sakteh. 

Sayangnya, satu pendukung Jimad Sakteh menjadi korban pembacokan yang sempat viral sebelum ditangani oleh kepolisian.

Korban itu adalah Jimmy Sugito Putra (45). Jimmy menjadi korban pengeroyokan sejumlah pria bercelurit hingga akhirnya tewas, Minggu (17/11/2024) di siang bolong.

Sehari setelah viral carok itu atau Senin (18/11/2024), Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto turun ke Sampang.

Kapolda mengumumkan aparat kepolisian telah menangkap satu terduga pelaku dari sejumlah pria bercelurit yang ikut mengeroyok Jimmy.

Terduga pelaku itu berinisial FS. Dia ditangkap oleh anggota Polres Sampang setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Minggu kemarin.

Sementara, hingga saat ini polisi masih memburu para pembacok Jimmy Sugito.

Pascakejadian itu, cabup Slamet Junaidi menyampaikan duka mendalam untuk keluarga korban Jimmy Sugito, Selasa (19/11/2024).

Carok Sampang Madura menewaskan seorang saksi dari salah satu paslon Pilkada Kabupaten Sampang 2024.
Carok Sampang Madura menewaskan seorang saksi dari salah satu paslon Pilkada Kabupaten Sampang 2024. (Tribunnews)

Junaidi mengatakan korban berusia 45 tahun itu merupakan pendukung sekaligus saksinya di sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Ketapang.

Junaidi pun berkomitmen akan memperhatikan penuh keluarga almarhum, terutama anak-anaknya. 

"Kami akan menanggung biaya pendidikan mereka hingga selesai kuliah, bahkan sampai mendapatkan pekerjaan yang layak," kata Slamet Junaidi.

Ia mengatakan komitmennya itu merupakan tanggung jawab moral untuk memastikan keluarga almarhum tidak kehilangan harapan di masa depan.

Di samping itu, Junaidi berharap kasus pembunuhan terhadap Jimmy menjadi atensi bersama sekaligus memastikan keadilan ditegakkan dengan transparan dan tanpa diskriminasi.

“Kami semua berharap agar aparat penegak hukum dapat bekerja dengan profesional dan memastikan pelaku yang bersalah dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku,” harapan Junaidi.

Sementara, paman Jimmy Sugito Laok, Abu Sidik menyampaikan terima kasih atas kepedulian yang diberikan Junaidi kepada keluarga dari keponakannya.

"Beliau (Junaidi) sangat bijak. Saya sangat bangga mudah-mudahan apa yang diinginkan tercapai," harapnya.

Kronologi Jimmy Sugito jadi korban carok 

Ketua Tim Pemenagan Pasangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro menyampaikan kronologi pembacokan terhadap Jimmy Sugito. 

Sebelum peristiwa itu, ia mendapat informasi sempat ada pengaadangan dari beberapa orang yang tidak bertanggung jawab terhadap pasangan Jimad Sakteh.

"Setelah ada negosiasi, akhirnya pasangan calon kami bisa diamankan dan keluar dari lokasi," ujarnya.

Kemudian, berselang beberapa menit kejadian yang tidak diinginkan berlangsung di kediaman Jimmy Sugito Putra.

Para pelaku datang lengkap dengan senjata tajam jenis celurit, sedangkan korban tidak membawa sajam jenis apapun.

"Kericuhan itu akhirnya menimbulkan korban jiwa, korban merupakan pendukung Paslon Jimat Sakteh," terangnya.

Akibat dikeroyok korban mengalami sejumlah luka bacok ditubuhnya, sehingga nyawa korban tak dapat ditolong alias meninggal.

Atas kejadian tersebut, pihaknya sangat menyangkan dan mengutuk keras tindakan kriminal tersebut karena tidak dapat diantisipasi, serta dideteksi dini oleh pihak keamanan.

"Kami tim pemenangan Jimad Sakteh mendesak kepolisian agar segera menindak tegas pelaku sekaligus otak kejadian tersebut," bebernya.

Pelaku FS ditangkap

Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Imam Sugianto berkunjung ke Kabupaten Sampang, Madura, tepatnya ke Mapolres setempat, Senin (18/11/2024) sore.
Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Imam Sugianto berkunjung ke Kabupaten Sampang, Madura, tepatnya ke Mapolres setempat, Senin (18/11/2024) sore. (TribunMadura/Hanggara)

Sementara itu, anggota Polda Jatim masih menangkap satu orang terduga tukang carok berinisial FS dari lima orang yang diduga ikut menganiaya Jimmy Sugito Putra.

Adapun carok terjadi di Desa Ketapang Laok, Kecataman Laok, Kabupaten Sampang, Minggu (17/11/2024) di siang bolong.

Pascaperistiwa mengenaskan itu, pihak keluarga Jimmy Sugito dan petinggi partai politik (parpol) pengusung Jimad Sakteh mendesak aparat bertindak cepat menangkap pelaku. 

Baik pihak keluarga maupun petinggi parpol pengusung mengingikan para pelaku mendapatkan hukum seadil-adilnya.

Hal itu lantaran berkaitan dengan penghilangan nyawa Jimmy Sugito.

Apalagi, menurut pihak keluarga, Jimmy Sugito dianggap sebagai sosok baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat sekitar tempat tinggalnya.

Paman Jimmy Sugito bernama Abu Sidik mengungkapkan mengenal pribadi keponakannya tersebut.

Abu Sidik mengatakan dari kecil hingga memiliki anak, korban tidak pernah neko-neko dengan orang lain.

Termasuk tetangga dan warga lainnya.

"Keponakanan (korban) saya ini sangat ramah, adat sopan santun ke timuran yang diterapkan oleh keponakan saya ini," ujarnya.

Setelah kejadian itu, ia bahkan sempat bertanya kepada warga lainnya tentang pribadi korban. 

Para warga menilai korban sangat baik dan taat bekerja. Jimmy merupakan petugas PLN. 

Ketika ada panggilan, meski tengah malam, korban tetap pergi ke lokasi kerja misalkan. 

"Pekerjaan keponakan saya, petugas PLN jadi saat ada panggilan dari atasan ke lapangan dia langsung menuju ke lokasi," terangnya.

Abu memwakili keluarga meminta kepada penegak hukum untuk menangkap seluruh pelaku dan menghukumnya seadil-adilnya karena persoalan ini telah menghilangkan nyawa orang.

"Insyallah kalau dari keluarga tidak akan melakukan tuntutan seperti balas dendam, karena kita orang berpendidikan," tuturnya.

"Jadi kami hanya memohon kepada penegak hukum agar seluruh pelaku diamankan karena sejumlah pelaku telah terekam video dan jelas ciri-cirinya," imbuhnya.

Dua hari setelah carok, polisi menangkap seorang terduga pelaku berinisial FS, Senin (18/11/2024).

Sejak kemarin, FS dibawa ke Mapolda Jatim untuk diperiksa.

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan bahwa, saat ini pihaknya terus mendalami peran FS dengan harapan dapat melakukan pengembangan dan menangkap pelaku lainnya.

"Peran dari pelaku ini, kita masih mendalaminya. Untuk posisinya saat ini pelaku sudah berada di Polda Jatim," ujarnya.

Menurutnya, saat ini tim tengah berada di lapangan untuk terus melakukan pendalaman sekaligus pengajaran terhadap pelaku lainnya mengingat, pelaku lebih dari satu orang.

"Kita minta doanya kepada masyarakat semoga pelaku lainnya cepat diamankan dan jalannya Pilkada 2024 di Sampang terus damai," pungkasnya.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.