TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kota Surabaya saat ini tengah mematangkan program makan gratis bagi pelajar di Surabaya. Termasuk formula penganggarannya, saat ini tengah digodok di tingkat lokal Surabaya.
Ketua DPRD Kota Surabaya yang juga Ketua Badan Anggaran Adi Sutarwijono menuturkan bahwa saat ini tengah dimatangkan terkait kebijakan pemerintah pusat untuk alokasi anggaran makan siang gratis.
DPRD bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mulai melakukan pembahasan tentang pelaksanaan program tersebut. Pemberian makan siang gratis bagi seluruh pelajar itu menjadi salah satu program unggulan pemerintah pusat.
Program tersebut rencananya bakal dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya sebesar Rp 1,1 triliun.
Adi mengatakan, program itu baru dibahas sekali. Masih akan terus dibahas hingga keputusan menjadi final.
Adi berpendapat, pembahasan lebih lanjut diperlukan demi menyusun anggaran dengan penggeseran dana dari kegiatan lain yang bisa disesuaikan.
“Tentu harus dibuat penyusunan ulang dengan penggeseran anggaran dari kegiatan lain yang bisa digeser,” jelas Adi, Selasa (19/11/2024).
Dia menyarankan, pembahasan selanjutnya segera dilakukan sehingga perihal pembiayaan bisa diatur. Selain itu, dibutuhkan pula persiapan tingkat lokal, serta dimatangkan detail dan teknisnya.
Adi menegaskan, pihaknya bakal terus mendukung program itu jika diamanahkan dari pemerintah pusat.
“Kami pasti mendukung jika hal tersebut bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat dan berasal dari kebijakan pusat,” tuturnya