Meski Sehat dan Bernutrisi, Buah Naga Harus Dihindari Oleh Beberapa Orang Ini
Amirullah December 21, 2024 05:30 PM

SERAMBINEWS.COM - Buah naga, yang dikenal dengan nama dragon fruit, menawarkan berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya yang kaya.

Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, buah naga mengandung air, serat, karbohidrat, lemak, dan protein, serta berbagai mineral dan vitamin penting seperti kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, tembaga, seng, vitamin C, B1, B2, dan niasin.  

Dengan kandungan tersebut, buah naga memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain sebagai pencegah sembelit, anemia, penuaan dini, katarak, dan kanker.

Selain itu, buah ini juga efektif dalam menjaga berat badan, mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Manfaat-manfaat tersebut dapat diperoleh dengan mengonsumsi buah naga secara langsung atau diolah menjadi berbagai hidangan, seperti salad buah, jus, smoothies, atau es krim.  

Namun, meskipun kaya akan nutrisi, buah naga juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping ini biasanya muncul jika buah naga dikonsumsi secara berlebihan atau ketika tubuh dalam kondisi tertentu yang bermasalah.

Dilansir dari Kompas.com, menurut Dayat Suryana dalam bukunya Manfaat Buah (2015), buah naga dapat dikonsumsi perempuan hamil dan menyusui, serta penderita diabetes, penyakit jantung, dan asma.

Namun, makan buah naga bisa menimbulkan efek air seni dan feses berwarna kemerahan.

Kondisi ini tidak membahayakan dan bisa kembali normal setelah buah itu dikeluarkan tubuh.

Di sisi lain, terdapat sejumlah efek samping yang timbul akibat makan buah naga.

Karenanya, beberapa orang dengan kondisi tubuh tertentu disarankan menghindari makan buah naga.

Lalu, apa saja efek samping dan kelompok orang yang perlu menghindari makan buah naga?

Efek samping buah naga

Dirangkum dari Kompas.com, berikut efek samping dan kelompok orang yang perlu menghindari untuk mengonsumsi buah naga.

1. Alergi

Buah naga umumnya aman dimakan.

Namun, buah ini perlu dihindari bagi orang yang alergi buah naga.

Penderita alergi buah naga berisiko mengalami gejala berupa pembengkakan lidah atau bibir, mulut gatal atau kesemutangatal, gatal-gatal, mual atau muntah, serta mengi.

Jika mengalami gejala reaksi alergi saat memakan buah naga, segera hentikan makan tersebut.

2. Gangguan pencernaan

Buah naga kaya serat. Bagi orang yang tidak terbiasa mengonsumsi banyak serat, makan buah naga dalam jumlah banyak bisa membuat gangguan pencernaan.

Menurut Buku Sehat dan Bugar dengan Jus Buah (2022) karya Tresno Saras, buah naga yang dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan mulas dan gangguan pencernaan.

Orang dengan kondisi ini kemungkinan mengalami perut kembung, bergas, diare, sakit perut, sindrom iritasi usus, dan perut kembung.

Buah Naga
Buah Naga (DuniaMasak)

3. Gula darah rendah atau naik

Dilansir dari WebMD, buah naga bisa menurunkan gula darah.

Oleh karena itu, penderita gula darah rendah perlu memantau asupan buah naga yang masuk.

Sebab, itu berisiko membuat kadar gula darah semakin rendah.

Selain itu, buah naga mengandung gula alami.

Mengonsumsi buah naga terlaku banyak dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat.

Ini membuat penderita diabetes perlu menghindari konsumsi buah naga.

4. Interaksi obat diabetes

Karena buah naga mampu menurunkan gula darah, penderita diabetes yang mengonsumsi obat penurun gula darah perlu menghindari makan buah naga.

Mengonsumsi buah naga bersama obat diabetes dapat menyebabkan gula darah turun terlalu rendah.

Ini membuat dosis obat diabetes perlu diubah.

Beberapa obat diabetes yakni glimepiride (Amaryl), glyburide (DiaBeta, Glynase PresTab, Micronase), insulin, metformin (Glucophage), pioglitazone (Actos), rosiglitazone (Avandia), chlorpropamide (Diabinese), glipizide (Glucotrol), tolbutamide (Orinase), dan lainnya.

5. Interaksi obat pengencer darah

Selain obat diabetes, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah atau antikoagulan pun perlu menghindari makan buah naga pada waktu bersamaan.

Interaksi obat pengencer darah dengan buah naga berpotensi mengganggu proses penyembuhan.

Tak hanya itu, pasien yang dijadwalkan menjalani operasi pun perlu berhenti mengonsumsi buah naga setidaknya dua minggu sebelum menjalani prosedur tersebut.

6. Risiko batu ginjal

Tak hanya itu, buah naga memiliki kandungan senyawa oksalah dalam buahnya.

Senyawa ini berkaitan dengan pembentukan batu ginjal.

Meski begitu, kondisi ini berpotensi dialami mereka yang berisiko terkena batu ginjal.

Misalnya, pengidap obesitas, pasien penyakit pencernaan, penyintas batu ginjal, dan orang dengan pola makan dan minum salah.

7. Asam lambung/GERD

Selanjutnya, mengonsumsi buah naga yang terasa asam dapat memperburuk gejala GERD dan asam lambung.

Oleh karena itu, buah naga perlu dihindari penderita gangguan GERD atau asam lambung.

8. Mengganggu penyerapan nutrisi

Selain itu, terlalu banyak mengonsumsi buah naga dan olahannya juga berpotensi menimbulkan penyerapan nutrisi yang buruk oleh usus.

Kondisi ini terjadi karena adanya gas pada usus, penyumbatan usus, sakit perut, dan perut kembung.

Lebih sehat mana buah naga merah vs buah naga putih?

Buah naga memiliki berbagai varietas. Namun ada dua jenis varietas yang popular, yaitu Hylocereus undatus dengan daging putih dan Hylocereus costaricensis dengan daging warna merah.

Ada juga Selenicereus megalanthus, yakni varietas buah naga dengan kulit kuning dan daging putih.

Meski berbeda varietas, buah naga mengandung sejumlah nutrisi. 

Diberitakan Healthline (16/1/2024), buah ini juga merupakan sumber zat besi, magnesium, dan serat yang baik.

buah naga merah
Ilustrasi buah naga merah

Satu porsi atau 100 gram buah naga mengandung 57 kalori, 0,36 gram protein, 0,14 lemak, 15 gram karbohidrat, dan 3 gram serat. Buah ini juga mengandung vitamin C.

Kandungan tersebut membuat buah naga secara umum baik untuk kesehatan manusia.

Namun, ada sedikit perbedaan kandungan dari buah naga merah dan putih yang sedikit membedakan keduanya.

1. Kandungan gula

Dokter dari HCMC University of Medicine and Pharmacy, Huynh Tan Vu menuturkan, buah naga merah rasanya lebih manis daripada buah naga putih. Sebab, kandungan gulanya lebih banyak.

Diberitakan VN Express (27/8/2023) yang dilansir dari Kompas.com (27/10/2024), setiap seratus gram buah naga merah mengandung gula mencapai 11,5 gram.

Sebaliknya, buah naga putih hanya mengandung 7,65 gram gula.

Oleh karena itu, dokter lebih menyarankan orang yang ingin menurunkan berat badan atau menderita diabetes untuk mengonsumsi buah naga putih daripada buah naga merah.

2. Kadar antioksidan

Selain berbeda kandungan gulanya, kadar antioksidan dalam buah naga merah dan putih juga berbeda.

Jumlah antioksidan berupa antosianin, vitamin C, dan karoten pada buah naga merah lebih tinggi daripada buah naga putih.

Antioksidan bantu menetralkan radikal bebas, mengurangi kerusakan sel, mencegah penyakit kronis seperti kanker atau penyakit kardiovaskular, serta peradangan akibat asam urat atau penyakit radang sendi lainnya.

Buah naga putih tetap mengandung antioksidan.

Namun, jumlahnya lebih sedikit daripada buah naga merah.

Buah naga
Buah naga 

3. Kadar betalain

Sementara itu, peneliti juga menemukan buah naga merah mengandung pigmen merah tua bernama betalain.

Jenis antioksidan dalam buah naga merah ini terbukti secara signifikan mengurangi kolesterol total dan mengatasi penyebab risiko kesehatan lainnya

Senyawa antioksidan juga melindungi sel-sel tubuh dari molekul tidak stabil seperti radikal bebas yang menyebabkan penyakit kronis dan penuaan  dini.

Manfaat buah naga merah dan putih

Terlepas dari perbedaan manfaatnya, penelitian membuktikan buah naga merah maupun putih terbukti mengurangi resistensi insulin, perlemakan hati, dan peradangan.

Buah naga merah dan putih juga bantu mendukung kesehatan usus dengan meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat berupa bifidobacteria dan bakteri asam laktat.

Berikut sejumlah manfaat dari buah naga merah dan putih.

1. Cegah kerusakan oksidatif

Dilansir dari WebMD (4/6/2024), buah naga kaya antioksidan seperti flavonoid, asam fenolik, dan betasianin.

Zat ini melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas penyebab kanker dan penuaan dini.

2. Bantu kelola berat badan

Buah naga juga tinggi serat, rendah kalori, dan mengandung banyak air.

Karena itu, buah ini bantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Akibatnya, tubuh tidak makan terlalu banyak.

3. Redakan sembelit

Kandungan serat dari buah naga juga dapat membantu buang air besar dan menyehatkan sistem pencernaan.

Karena itu, buah naga dapat berfungsi sebagai pencahar ringan.

4. Turunkan gula darah

Beberapa penelitian membuktikan buah naga bisa turunkan gula darah dengan meregenerasi sel-sel rusak di pankreas yang menghasilkan hormon insulin.

5. Perkuat sistem kekebalan tubuh

Buah naga juga kaya vitamin C dan antioksidan lainnya yang bantu menjaga kekebalan tubuh agar tetap sehat.

Vitamin C juga berperan bantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik.

6. Jaga kesehatan kulit

Kandungan vitamin C dari buah naga juga berperan menghasilkan kolagen untuk menjaga kesehatan kulit. 

Vitamin tersebut juga bisa mencegah kerusakan kulit akibat sinar Matahari.

7. Sembuhkan luka

Vitamin C juga membantu kulit memperbaiki tubuh yang terluka atau cedera.

Karena itu, buah naga bisa membantu mempercepat penyembuhan luka.

Itulah kandungan dan manfaat dari buah naga merah dan putih.

Jika mempertanyakan lebih sehat mana, maka harus melihat kandungannya dan menyesuaikannya dengan kondisi tubuh.

Jika ingin menurunkan kolesterol, bisa mengonsumsi buah naga merah.

Tapi jika menderita diabetes, sebaiknya konsumsi buah naga putih.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.