GAZA - Komite Perlawanan Rakyat, sebuah koalisi longgar kelompok-kelompok bersenjata
Palestina yang bermarkas di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, mengatakan serangan yang berhasil di Tel Aviv oleh pemberontak Yaman menunjukkan "ketidakmampuan Israel untuk menghadapi rudal Yaman".
Serangan itu juga "membuktikan kerapuhan sistem keamanan dan militernya", kata komite tersebut dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Serangan itu "mencerminkan tekad rakyat Yaman dan kepemimpinan mereka yang berani untuk meningkatkan dukungan bagi Gaza", tambah komite tersebut.
"Kelanjutan front dukungan Yaman dan eskalasi operasinya membingungkan perhitungan Zionis dan menghilangkan ilusi pencapaian yang mereka klaim telah dicapai," kata kelompok itu juga.
Militer Israel mengatakan pada Sabtu pagi bahwa mereka gagal mencegat "proyektil" yang diluncurkan dari Yaman yang mendarat di Tel Aviv, dengan layanan medis nasional mengatakan 16 orang terluka ringan.
Sementara itu, serangan rudal yang berhasil di wilayah Tel Aviv menunjukkan batas-batas sistem pertahanan udara militer Israel yang bernilai miliaran dolal
Dalam serangkaian posting dalam bahasa Arab dan Ibrani, Houthi Hezam al-Asad, anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi di Yaman, tampaknya mengejek militer Israel, dengan mengatakan, "Kegagalan semua sistem pertahanan Israel berarti bahwa jantung musuh Zionis tidak lagi aman".
Al-Asad juga mengatakan rudal pencegat Israel yang seharusnya menghentikan serangan itu gagal dan menyebabkan lebih banyak kerusakan.
"Tidak ada lagi gunanya sistem intersepsi yang menghabiskan biaya miliaran dolar," katanya.