JAKARTA - Pesulap Sutarno atau
Pak Tarno kembali menjadi viral di media sosial. Kali ini pria yang sudah menginjak usia 74 tahun itu berjualan berbagai macam alat tulis dan mainan anak serta ikan cupang sambil duduk di kursi roda.
Kondisi
Pak Tarno tidak seperti dulu ketika dia viral dengan aksi sulapnya yang menghibur dengan kata-kata yang khas, "Dibantu ya, Bimsalabim jadi apa, prok, prok, prok’ jadi apa?.”
Pak Tarno tidak bisa banyak bergerak saat menjajakan dagangannya itu. Hanya menunggu pembeli yang datang. Hal itu terekam dalam akun Instagram folkshitt. "SEMANGAT PAK TARNO," tulis akun itu yang sudah mendapat 20,456 likes.
Netizen pun tergugah dengan video tersebut. Mereka memberi beragam komentar, sebagai menyemangati dan mendoakan yang terbaik untuk kehidupannya.Sebagian netizen lainnya berharap ada yang memberinya bantuan.
"Gini yg di donasi karna udh pernah menghibur bocil2 pada jamannya bukan kek permen sugus itu," tulis netizen.
"Tolong donasiin aja ke pak tarno yg lebih memperhatinkan ketimbang ke agus," tulis netizen.
"Ya allah paling ga bisa liat klo ada yg kena sakit stroke atau lumpuh gni, mat solar, tukul, sekarang pak tarno mereka semua org2 yg dlu pas kecil hibur gw sekarang pada gni," tulis nerizen.
"Ya Allah, semoga senantiasa sehat ya pak," tulis netizen lainnya.
Diketahui, perjalanan hidup Pak Tarno tidak bisa dikatakan mudah. Setelah kehilangan ayah dan ditinggal ibu kandungnya, sang pesulap yang kala itu masih berusia 10 tahun memutuskan merantau ke Jakarta.
Di Ibu Kota, dia bekerja serabutan. Dari berjualan minyak tanah hingga martabak keliling. Saat menjual martabak, momen ini dimanfaatkan dengan memamerkan trik sulap yang menarik perhatian anak-anak.
Pada 2009, saat berjualan di sekolah, bakatnya terdeteksi oleh seorang guru yang menyarankannya untuk mengikuti ajang The Master dan dia pun mencobanya. Meski tidak menang, dia meraih gelar Master of Traditional Magic. Dari situ namanya dikenal.
Pak Tarno bahkan mendapat banyak tawaran untuk tampil di televisi serta berakting dalam berbagai judul film, dari Dendam Arwah Rel Bintaro (2013) dan Orang Kaya Baru (2019).
Kehidupan semakin dipenuhi tantangan setelah mengalami beberapa kali stroke yang mengharuskannya menggunakan kursi roda. Di tengah keterbatasan fisiknya, dia masih semangat berjualan.