Kuasai Banyak Tarian Kalimantan
R Hari Tri Widodo December 21, 2024 11:31 PM

Bakat orangtua menurun kepada anak. Demikian antara Nur Rizky Almeera Azwar dan ibunya yang menurunkan bakat menari kepada sang buah hatinya tersebut.

Ya, putri bungsu dari tiga bersaudara anak pasangan Azwar Noviandy dan Yuliana Azwar, warga Banjarbaru ini memang punya bakat besar dalam menari.

"Dulu, saya juga penari, semoga Almeera menjadi putri tari nantinya," harap Yuliana.

Saat ini, lanjut Yuliana, putrinya masih proses belajar tari, dan memang dipersiapkan sedini mungkin agar bisa berprestasi dan tampil ke nasional dan internasional.

Tidak tanggung-tanggung, modal Almeera dalam kemampuan menari sudah lumayan banyak khususnya tari tradisional Kalimantan.

Tari Kalsel yang dikuasai Baksa Kembang, Galuh Periang, Tangguk. Tari Kalteng yang dikuasai Mandau Talawang, Tari Kaltim yang dikuasai Tari Gong, Tari Kalbar yang dikuasai
Tari Tanggui.

"Almeera belajar menari sejak usia empat tahun saat masih sekolah TK A," terang Yuliana.

Awalnya diajarkan tari oleh guru di sekolah TK lantas belajar lagi di rumah sambil buka YouTube.

"Bagi kami, dengan ia belajar tari tradisional maka ia dapat belajar pula budaya daerah dan mencintai serta melestarikannya," kata Yuliana.

Almeera yang kelahiran Banjarmasin 21 Maret 2018, juga belajar berkompetisi dengan mengikuti sejumlah even tari, hasilnya beberapa kali pula ia meraih gelar juara tari solo.

Almeera yang kini bersekolah di Qardhan Hasana Banjarbaru, selain menari juga menyukai modeling sehingga jadwal hariannya lumayan padat. 

Sepulang sekolah, Senin, Selasa dan Rabu ia latihan modeling, kemudian Kamis dan Jumat latihan menari, sedangkan Sabtu dan Minggu menerima undangan menari di berbagai acara.

"Semoga saja seiring waktu, pengalamannya semakin banyak dan cita-cita menjadikannya penari tradisional profesional hingga internasional bisa terwujud," tandas Yuliana. 

Sebab kerap diundang menari, mau tak mau Yuliana harus menyediakan kostum sendiri untuk Almeera.

"Kostum yang disesuaikan dengan jenis tariannya, berkordinasi dengan pelatihnya," kata Yuliana.

Sabtu dan Minggu saat menghadiri undangan menari, maka Almeera siap dengan kostum sendiri tanpa harus selalu sewa.

Meski demikian, karena padatnya jadwal seminggu, setiap libur sekolah maka Almeera mendapat jatah refreshing agar tak jenuh 

"Supaya bisa fresh lagi, makanya liburan sekolah menjadi momen untuk istirahat, menjalani kebersamaan dengan kakak-kakaknya atau jalan-jalan sekeluarga," pungkas Yuliana. (dea)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.