Grid.ID - Artis Kimberly Ryder sebut Edward Akbar punya gejala NPD ( gangguan kepribadian narsistik).
Edward Akbar diduga alami NPD, Kimberly Ryder sebut sang mantan sering lakukan ini selama nikah.
Lantas bagaimana pengakuan Kimberly Ryder?
Seperti diketahui, artis Kimberly Ryder telah resmi bercerai dari suaminya Edward Akbar.
Kimberly Ryder dan Edward Akbar resmi bercerai pada (29/11/2024).
Hak asuh anak pun jatuh ke tangan Kimberly Ryder.
Proses percerceraian Kimberly dan Edward pun berjalan cukup pelik dan diwarnai konflik.
Edward bahkan sempat melaporkan Kim atas dugaan kekerasan pada anak.
Begitupun sebaliknya, Kim juga menuding Edward melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Resmi cerai, baru-baru ini Kimberly menyebut sang suami memiliki gejala NPD (gangguan kepribadian narsistik).
Hal itu diungkap Kimberly di kanal Youtube Melaney Ricardo dilansir pada (22/12/2024).
Di unggahan itu, Kimberly menilai Edward Akbar memiliki kecenderungan NPD.
“Aku dulu nggak melihat itu. Tapi banyak orang membuka mataku, atau berkomentar, kalau dia itu NPD."
"Aku pas sama dia, aku nggak ngeliat. NPD kan belum rame kayak sekarang," kata Kimberly.
Ibu dua anak itu lantas menjelaskan perlakuan sang suami selama lima tahun menikah.
“Fakta bahwa dia banyak bersikap manipulatif, terus dia nggak mau kita lebih di atasnya dia, dia mau enak-enak aja dari kita."
"Pokoknya banyak lah," imbuhnya.
Walau begitu, Kimberly tak menyesal menikah dengan Edward Akbar.
"Sebenarnya sampai sekarang juga aku yakin banget kalau dia memang tepat ada di kehidupan aku pada saat itu."
"Jadi enggak ada yang disesali, apalagi kita punya dua anak," ungkap Kimberly Ryder dikutip dari YouTube TRANS7 OFFICIAL, Rabu (18/12/2024).
Tak hanya itu, Kimberly juga menilai Edward memberikan beberapa dampak positif dalam hidupnya.
Sekadar informasi, Narcissistic personality disorder (NPD) adalah kondisi kesehatan mental yang ditandai dengan pola grandiositas (perasaan sangat penting), kebutuhan berlebihan akan kekaguman, dan kurangnya empati terhadap orang lain.
Dilansir dari Serambinews.com, orang dengan NPD sering kali merasa mereka lebih unggul atau istimewa, dan mereka mengharapkan perlakuan khusus dari orang lain.
Gangguan ini dapat memengaruhi hubungan interpersonal dan kualitas hidup seseorang.
Biasanya seseorang NPD akan bersikap manipulatif, serta “haus” perhatian dan kekaguman.
Sayangnya, banyak penderita NPD tidak menyadari kondisi yang dialaminya, sehingga sering kali membuatnya sulit untuk berhubungan baik dengan orang lain.