TIMESINDONESIA, MALANG – PT Pertamina (Persero) menggelar program Sosialisasi & Pembinaan PUMK: Akselerasi Bisnis UMKM di Malang. Program ini merupakan kolaborasi antara PT Pertamina (Persero) dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk dalam upaya memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bagi binaan yang telah mendapatkan pinjaman program Pendanaan Usaha Mikro (PUMK).
Fasilitator Rumah BUMN Pertamina, Henik Triana Wati menyatakan, Pertamina berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata bagi UMKM Indonesia.
“Melalui program ini, kami berharap para pelaku usaha dapat lebih memahami manfaat pembiayaan yang tersedia serta memiliki pengetahuan untuk mengembangkan bisnis mereka secara berkelanjutan,” ujar Henik, Minggu (22/12/2024).
Disisi lain, Pimpinan Cabang Kanca BRI Kepanjen, Malang, Israhadi Aprihanto mengungkapkan, BRI mendukung penuh mendukung penuh inisiatif ini sebagai bagian dari komitmen dalam memperkuat perekonomian nasional melalui UMKM.
“Dengan pendampingan dan pembiayaan yang tepat, kami yakin UMKM dapat menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia,” ungkapnya.
Dalam pembinaan UMK ini, peserta diberikan cara dalam mengelola strategi akselerasi bisnis UMKM dan pentingnya legalitas usaha melalui pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).
Peserta juga diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan NIB sebagai langkah awal untuk meningkatkan kredibilitas usaha mereka. Selain itu, sesi Mini Networking & Business Matching menjadi momen penting bagi peserta untuk menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha lain dari berbagai sektor.
“Peserta juga kita berikan kesempatan untuk berbagi pengalaman, mencari peluang kerja sama dan memperluas jaringan bisnis mereka,” katanya.
Diketahui, program ini memberikan manfaat nyata bagi pelaku UMKM, di antaranya pemahaman mendalam tentang pembiayaan dan pendampingan yang tersedia melalui program PUMK, akses langsung ke narasumber dan mentor yang berpengalaman, peningkatan literasi bisnis terutama dalam aspek legalitas dan pengelolaan usaha serta kesempatan memperluas jejaring bisnis melalui kegiatan networking.
Sementara, Pemilik Bengkel Las di Malang, Dedi Hariyanto sebagai salah satu peserta dalam program ini menyampaikan apresiasinya.
“Mohon untuk ditingkatkan layanan khususnya untuk UMKM, tidak hanya memberi bantuan pinjaman tapi juga pembinaan serta akses ke mentor. Lebih sering ada kegiatan seperti ini, edukasi menyeluruh agar seluruh UMKM mendapat manfaatnya,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Fitri Hariani, pelaku UMKM di bidang jasa pembuatan neon box dan periklanan. Ia berharap program ini bisa membuka peluang bagi para pelaku UMKM untuk bertemu dan mendapatkan ilmu dari yang berpengalaman.
“Saya sangat mengapresiasi program ini. Selain memberikan edukasi yang bermanfaat, acara seperti ini membuka peluang bagi kami untuk bertemu dengan pelaku usaha lain dan berbagi pengalaman. Saya berharap kegiatan serupa dapat dilakukan lebih sering agar UMKM seperti kami semakin berkembang dan memiliki daya saing yang kuat,” ucapnya. (*)