BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Kegiatan rutin 5 Rajab atau Haul ke-20 KH Zaini bin Abdul Ghani (Guru Sekumpul) disiapkan dengan matang oleh semua elemen. Mulai dari Tim Induk Sekumpul Instansi di Pemkab Banjar dan segenap relawan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, jemaah haul ada yang datang melalui jalur darat, juga banyak pula jemaah menggunakan transportasi air alias pakai perahu.
Terkait kesiapan jalur sungai, ada beberapa dermaga yang dilaporkan ke tim induk. Mulai delapan dermaga parkir kapal dan empat dermaga singgah dan satu posko informasi jalur air.
Adapun di irigasi dilaporkan ada sebanyak delapan dermaga. Hal ini untuk evakuasi dan emergency. Satu di antara yang menyiapkan perahu adalah dari pihak PBPD Banjar.
"Kami siapkan satu speedboat politelyn untuk di sungai dan dua perahu karet di irigasi," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Agus Siswanto, Minggu (22/12/2024).
Adapun yang dilaporkan dari Posko Induk adalah disiagakan 14 perahu karet dari instansi gabungan. Adapun untuk jalur sungai disiapkan satu unit tim siaga air, dua unit speed boat Pemkab Banjar dan dua unit ambulans air dari Dinkes Kabupaten Banjar.
Sejauh ini yang sudah disiapkan dari jalur air sungai yakni di Dermaga Murung Kenanga Kabupaten Banjar. Tenda dari bambu sudah disiapkan untuk posko untuk jemaah Haul ke-20 Abah Guru Sekumpul. Biasanya di Murung Kenanga disiapkan tenda posko kesehatan.
Tampak dermaga sudah dibersihkan. Termasuk ada tenda yang sudah di siapkan di Jalan Kenanga tempat lokasi dermaga air santri berada.
Ketua RT 01 Murung Kenanga, Ariansyah (52) menjelaskan, biasanya jemaah yang datang dari Bahaur, Kapuas, Sungaitabuk, serta dari Banjarmasin. Kami berinisiatif untuk membantu mereka atas dasar cinta kepada Abah Guru Sekumpul.
Disampaikannya, calon jemaah akan datang sejak H-2 haul, sampai hari H.
"Kami akan menyambut jemah haul makanya kami persiapkan jauh-jauh hari,” dia.
Adapun jemaah haul yang melewati jalur darat, diarahkan lewat Jalur yang sudah disiapkan petugas. Termasuk rombongan yang via jalur utama di Jalan A Yani.
Oleh tim Posko Induk Sekumpul, jemaah diimbau untuk memasang stiker untuk memudahkan petugas di lapangan.
Ada tiga warna stiker yang nanti bisa dipasang di kendaraan jemaah saat menuju lokasi haul. Biru untuk jemaah dari Hulu Sungai via Jalan A Yani atau Margasari-Jejangkit.
Merah untuk jemaah dari Banjarmasin, Banjarbaru, Baritokuala, Kecamatan Gambut, dan Sungaitabuk. Warna kuning untuk jemah asal Tanahlaut, Tanbu dan Kotabaru.
Tiap-tiap stiker ditulis nama desa/kelurahan dan nomor telepon/WA penanggung jawab rombongan.
Guna memperlancar arus, maka kepolisian dan Dinas Perhubungan berkolaborasi untuk merekayasa arus lalu lintas. Termasuk melarang truk berbadan besar masuk Kota Martapura.
“Truk besar, kecuali yang mengangkut BBM dan bahan pokok penting, tidak diperkenankan melewati Martapura. Dialihkan ke jalur Mataraman-Sungaiulin atau ke Margasari Tapin-Batola-Kilometer 17,” tegas Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Fitri Hernadi.
Namun disampaikannya, untuk pelarangan masuk truk ke Martapura pada kegiatan 5 Rajab menunggu aba-aba dari tuan rumah Sekumpul. “Kami menunggu dari shohibul bait (tuan rumah), biasanya berkoordinasi dengan Dishub Kabupaten Banjar,” kata Fitri Hernadi.
Surat larangan truk besar melintas ketika haul, lanjut Fitri, akan diterbitkan gubernur setelah dibahas Dishub Banjar, Ditlantas Polda Kalsel, Satlantas Polres Banjar serta stakeholder lainnya.
Berdasarkan rapat bersama di Pemkab Banjar belum lama tadi, ada 495 pos didirikan dengan 27.796 relawan. Rinciannya, di Banjar sebanyak 369 pos dan di Banjarbaru 126 pos.
Adapun penginapan gratis dilaporkan ada 80 dengan rincian di Kabupaten Banjar 55 penginapan dan di Banjarbaru 25 penginapan. (lis)