TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Manchester United Ruben Amorim buka suara setelah kekalahan telak anak asuhnya atas Bournemouth di pekan ke-17 Liga Inggris 2024/2025, Senin (23/12/2024).
Bermain di Old Trafford Stadium, publik Setan Merah justru takluk skor telak 0-3.
Mulanya Man United kebobolan lewat bek Bournemouth Dean Huijsen yang mampu menanduk bola hasil set piece Ryan Christie, menit ke-29.
Lalu dua gol selanjutnya tercipta melalui eksekusi penalti Justin Kluivert (61') dan Antoine Semenyo yang mendapatkan kiriman umpan Dango Ouattara (63').
Tiga gol tersebut akhirnya menghukum Manchester United di markas sendiri.
Selepas laga, Ruben Amorim memberikan pembelaan terhadap performa anak asuhnya.
Menurut pelatih 39 tahun, pasukan Setan Merah sudah bermain dengan baik.
Namun terdapat beberapa kesalahan yang akhirnya membuat Manchester United menghukum diri sendiri.
"Pertandingan ini sangat sulit bagi kami," buka Ruben dilansir BBC Sports.
"Kami lagi-lagi kebobolan dari situasi tendangan bebas dan juga penalti semakin menyulitkan kami," sambung pelatih asal Portugal.
"Tapi jika Anda melihat ketika menit sebelumnya, kami tidak kecolongan apapun sebelum gol pertama," ujar Ruben.
"Kami menciptakan beberapa peluang."
"Jika kami berhasil mencetak gol mungkin jalannya pertandingan akan berbeda," jelas pelatih 39 tahun.
Setelah kekalahan di laga kali, Ruben Amorim akan terus bekerja keras membangun permainan Manchester United.
Tekad dari eks pelatih Sporting Lisbon sangat bulat untuk memperbaiki keadaan Setan Merah.
"Atas kekalahan kali ini, kami akan terus berusaha untuk menang di partai selanjutnya," pungkas Amorim.
Kekalahan atas Bournemouth juga telah menahan laju Manchester United di peringkat ke-13 klasemen dengan 22 poin.
Hasil ini juga menghentikan performa positif Man United setelah meraih kemenangan di laga sebelumnya melawan Manchester City.
Selain itu, Man United juga tandanya belum konsisten pasca-melewati enam pekan Liga Inggris bersama Ruben Amorim.
Di mana pelatih asal Portugal cuma memberikan dua kemenangan, satu imbang, dan sisanya kekalahan.
Adapun peringkat ke-13 klasemen saat ini juga menjadi catatan terburuk Manchester United setelah melakoni 17 laga dalam era Liga Inggris sejak tahun 2000 silam.
Dilansir Transfermarkt, sebelumnya peringkat paling buruk diperoleh Man United di posisi kedelapan ketika masa kepelatihan Erik ten Hag musim 2023/24.
Walhasil posisi 13 klasemen pada musim ini menjadi catatan paling bontot untuk Setan Merah pasca-melakoni 17 laga.
(Bayu Panegak)