Jasad pria ditemukan dengan kondisi mengenaskan tergeletak di atas trotoar dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel). Diduga, jenazah tersebut adalah korban dari tabrak lari.
"Korban mengalami luka di bagian kepala (tempurung kepala pecah)," kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih saat dihubungi, Sabtu (21/12/2024).
Korban berinisial AM (36) ditemukan pada pukul 05.39 WIB, Sabtu (21/12). Korban ditemukan oleh penyapu jalan saat bekerja.
"Saksi 1 sedang menyapu Jalan Raya Casablanca, kemudian Saksi 1 melihat adanya seseorang yang sudah tergeletak dengan isi kepala yang sudah keluar dari dalam kepala di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo," jelasnya.
Saksi melaporkan temuan itu kepada polisi. Polisi menduga korban adalah korban kecelakaan lalu lintas tabrak lari.
"Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Diduga korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas karena ditemukan serpihan atau pecahan mika lampu depan mobil di lokasi kejadian," tuturnya.
"Sementara yang didapat seperti itu (diduga korban tabrak lari)," ucapnya.
Saat ini jasad korban sudah dievakuasi. Pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman terkait penemuan jasad korban.
"Terdapat CCTV di JPO dekat lokasi kejadian, namun belum diketahui pemilik atau pengelola CCTV tersebut. Kasus dalam proses penyelidikan," tuturnya.
|
Sehari usai penemuan jenazah, pada Minggu (22/12/2024), lokasi TKP sudah bersih dari darah. Lokasi pasti TKP berada di pintu masuk TPU Menteng Pulo, tepatnya di dekat jembatan penyeberangan orang (JPO).
Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (22/12/2024), pukul 09.53 WIB, sudah tidak terlihat garis polisi terpasang.
Di sekitar TKP, masih terlihat garis putih tanda lokasi jasad. Lokasi jasad persis di samping tugu di depan pintu masuk TPU Menteng Pulo. Terlihat sejumlah pembatas jalan terbuat dari tiang besi berdiri di sekitar lokasi jasad.
Terpantau tidak ada warga yang berada di sekitar TKP karena kondisi di lokasi sedang turun hujan.
|
Salah seorang warga, Aan (30), mengatakan dia mendatangi lokasi pria tewas sekitar pukul 09.00 WIB. Dia mengatakan terdapat banyak darah hingga organ tubuh yang berceceran di sekitar TKP.
"Saya datang, masih ada emang (jasadnya), tapi mau diangkut ambulans," kata Aan di Jalan Raya Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2024).
"Wah banyak darahnya tuh, kemarin tuh sebelum hujan sampe kentel, kentel. Terus di situ (di samping tugu) ada batok kepala, otaknya di situ tuh (deket jalan raya)," jelasnya.
Aan mengatakan di sekitar TKP tidak ditemukan kendaraan rusak baik berupa mobil atau motor. Dia juga mengaku tidak mengetahui penyebab tewasnya pria tersebut.
"Jadi kaya nabrak gitu orang, kecelakaan, tapi nggak ada kendaraannya. Nggak ada kendaraannya, cuma orangnya aja," ucapnya.
Warga lain, yakni Safari (57), mengaku melihat jasad pria itu pada pagi hari. Dia mengaku melihat banyak darah di sekitar lokasi jasad pria.
"Baru mulai 05.30 tuh ramai orang, orang-orang nyamperin, baru saya nyamperin, banyak darah," katanya.
Dia juga melihat ada sebuah tas diduga milik korban tak jauh dari TKP. Meski demikian, Safari mengaku tak berani mendekati tas tersebut.
"Ada tasnya deket pohon ini, cuma saya juga takutnya ini, saya nggak berani pegang, (warna tasnya) warna hitam atau cokelat," ungkapnya.
|
Salah seorang warga, Aan (30), mengatakan melihat sejumlah serpihan mobil, seperti kaca lampu yang terbuat dari bahan mika. Serpihan itu tersebar di sekitar jasad pria.
"Ada serpihan kaca mobil, ya banyak di sekitar sini, sampe ke jalan. Pecahannya warna item, ada juga pecahan kaca lampu gitu mika," kata Aan di Jalan Raya Casablanca, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (22/12/2024).
Aan mengaku tak melihat adanya kendaraan di sekitar TKP. Dia juga tak melihat pria yang tewas tersebut mengenakan helm.
"Jadi kaya nabrak gitu orang, kecelakaan, tapi nggak ada kendaraannya. Nggak ada kendaraannya, cuma orangnya aja. Nggak ada (helm)," ucapnya.
Aan juga menduga sebuah tiang bollard di trotoar yang patah disebabkan oleh kejadian itu. Karena, sebelumnya tiang bollard itu masih utuh.
"Sebelum kejadian belum patah, bingung juga, kok bisa ke situ patahnya, orang di sini, kendaraannya nggak ada," katanya.