TRIBUNSTYLE.COM - Kelakuan Chandrika Chika yang nekat melakukan penganiayaan terhadap mahasiswi inisial YB, membuat ayahnya turun tangan.

Ayah Chandrika Chika sampai harus mendatangi korban dan meminta maaf atas perbuatan putrinya.

Sayangnya, sang Selebgram sendiri hingga kini belum menunjukkan itikad baik kepada korban.

Seperti diketahui, Chandrika Chika dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan dugaan tindak penganiayaan. 

Pihak pelapor yakni YB (Yuliana Byun) melaporkan Chandrika Chika usai dianiaya di Kawasan SCBD Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/2024).

Kuasa hukum YB yakni Andi Bashar mengaku ayah Chandrika Chika sudah meminta maaf ke kliennya. 

Sedangkan untuk Chandrika Chika belum minta maaf kepada korban penganiayaan yang berstatus mahasiswi tersebut.

“Sampai saat ini belum (minta maaf). Kalau sudah (minta maaf), viral,” kata Andi di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2024).

Ia menyebut baru ayahanda Chandrika Chika yang berinisiatif menemui korban.

“Bapaknya datang, enggak masalah. Saya juga kalau anak bermasalah pasti turun tangan. Namanya bapak kan care sama anak,” lanjut Andi.

Andi Bashar pun menjelaskan kronologi penganiayaan yang dialami oleh YB. 

Ketika itu YB tiba-tiba dijambak oleh Chandrika Chika hingga terjatuh.

"YB nggak tahu ya motifnya apa, intinya tiba-tiba aja pada saat keluar parkiran mobil, rambutnya dijambak, dia terjatuh," ungkap Andi, dikutip dari YouTube Mantra News, Sabtu (21/12/2024).

Adapun kejadian tersebut terjadi pada tanggal 14 Desember 2024 lalu.

"Tanggal 14 Desember ya," bebernya.

Saat itu, kata Andi, YB akan pulang dan masuk ke mobilnya.

Namun, secara tiba-tiba Chandrika Chika melakukan penganiayaan terhadap YB.

"Ya mungkin mau pulang karena kan udah keluar. Mau masuk mobil tiba-tiba terjadi peristiwa seperti itu," kata Andi.

Pun, kata Andi, YB tak mengetahui motif Chandrika Chika melakukan tindak kekerasan terhadapnya.

"Tidak ada (alasan). Motif kalau YB sendiri nggak tahu. saya tidak pernah ketemu CC makanya saya juga tidak bisa (mengatakan). Alasan CC kan belum tahu," jelas Andi.

Ditanya apakah saat kejadian Chandrika Chika sedang di bawah pengaruh alkohol, Andi mengaku tidak mengetahuinya.

Lebih lanjut, Andi menegaskan bahwa antara kliennya dan Chandrika Chika sebelumnya tidak ada konflik.

Secara tiba-tiba saja Chandrika Chika menjambak rambut YB.

"Tiba-tiba aja. Nggak ada konflik," tegasnya.

Ditambahkan Andi Bashar mengungkapkan bahwa Chandrika Chika dan kliennya saling mengenal.

Bahkan, keduanya pernah berteman.

Hal itu diketahui dari keterangan ayahanda Chika.

Dijelaskan, bahwa YB pernah menyambangi rumah Chika yang berada di kawasan Depok, Jawa Barat.

"Menurut keterangan bapaknya CC (Chika), YB pernah datang sekali ya ke rumah CC di Depok," papar Andi.

Namun, Andi tidak mengetahui pasti kapan keduanya pernah berteman.

"Saya nggak tahu ya tahunnya kapan tapi pernah datang itu menurut keterangan bapaknya CC," ungkapnya.

Korban Sudah Diperiksa Polisi

Polres Metro Jakarta Selatan langsung memeriksa korban penganiayaan oleh Chandrika Chika. 

Dalam pemeriksaan tersebut korban YB (Yuliana Byun) menyerahkan alat bukti untuk kuatkan tindak penganiayaan yang dilakukan Chandrika Chika.  

PLH Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menerangkan YB menerima lebih dari 20 pertanyaan dari tim penyidik terkait kronologi pemukiman yang dialami.

“Ada sekitar 27 pertanyaan. Yang ditanyakan seputar kejadian yang menimpa saja,” kata Nurma Dewi.

Namun dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kali ini YB masih mengalami sakit-sakit disekujur tubuh usai diduga dianiaya Chandrika Chika. 

“Untuk kondisinya, bisa ditanya dan bisa menjawab pertanyaan dengan jelas. Memang tadi masih ada yang dirasa sakit. Tapi masih bisa menjawab pertanyaan,” ujar Nurma Dewi.

Nurma menambahkan terkait motif pemukulan yang dilakukan oleh selebgram Chandrika masih di dalami.

“Jadi untuk motif, masih digali,” kata Nurma Dewi.

Selain pemeriksaan, YB juga menyertakan alat bukti tambahan berupa rekaman CCTV saat kejadian.

“Rekamannya memperlihatkan kejadian di malam itu, sehingga dapat memperjelas kasus yang dilaporkan,” ucap Nurma Dewi.