Tega! Bapak Kos di Balikpapan Cabuli Balita Usia 2 Tahun, Ibu Korban Diancam Dilaporkan Balik
Kabarterdepan.com December 23, 2024 08:27 AM

Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali mencuat dan menjadi viral setelah seorang ibu membagikan bukti-bukti kejadian melalui unggahan di Instagram. Peristiwa tersebut melibatkan seorang bapak kos yang diduga menjadi pelaku pelecehan seksual terhadap anak berusia 2 tahun di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Korban diketahui merupakan anak dari penyewa salah satu kamar kos milik pelaku. Namun, identitas pelaku dan alamat kos yang dimaksud belum terungkap hingga kini.
 

Melalui akun Instagram @korbanorangbiadab, ibu korban membagikan sejumlah foto dan video yang menunjukkan bukti kekerasan terhadap anaknya. Dalam unggahan, Kamis (19/12/2024), ia menampilkan foto bagian langit-langit mulut anaknya yang memerah, yang disebut mirip dengan tanda-tanda kekerasan.

Selain itu, ia juga membagikan video sang anak mengeluhkan rasa sakit di bagian bawah tubuhnya. Dalam video tersebut, sang anak menyebutkan nama pelaku sebagai “Pakde” ketika ditanya oleh ibunya.

Ibu korban menjelaskan bahwa ia dan keluarganya adalah pendatang di Balikpapan. Mereka tinggal di kos-kosan karena mengikuti suaminya yang bekerja kontrak di kota tersebut.

Jujur saya di sini hanya pendatang, yg bergantung dari gaji suami yg bekerja kontrak.” Tulisnya dikutip dari unggahannya.

Setelah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, ibu korban merasa belum mendapatkan keadilan. Ia mengaku mendapatkan ancaman dari keluarga terduga pelaku, yang bahkan berencana melaporkan balik dirinya. Karena itulah, ia memutuskan untuk memviralkan kasus ini di media sosial agar mendapatkan perhatian lebih luas dan memastikan kasus ini diusut tuntas.

Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait masa kontrak kerja suaminya yang hampir habis, sehingga keluarga mereka mungkin harus segera meninggalkan Balikpapan.

Kasus ini kini sedang ditangani oleh UPTD dan Renata Polda Kalimantan Timur. Dukungan dari berbagai pihak terus berdatangan untuk membantu proses hukum terhadap pelaku.

Dalam salah satu unggahannya, ibu korban mengklarifikasi bahwa keluarganya sebelumnya memiliki hubungan baik dengan keluarga pelaku. Ia mengaku tidak pernah menyangka akan terjadi kekerasan seperti ini. Ia juga menjelaskan bahwa keluarga pelaku sering membantu mereka, bahkan saat ia melahirkan anak kedua. Namun, ia menyesali kejadian yang menimpa anaknya dan menganggapnya sebagai penyesalan terbesar dalam hidupnya.

“Saya menceritakan ini sekedar untuk memberi tahu orang-orang diluar yg menghujat saya dengan kata-kata kasar, setidaknya jikalau kalian blm tahu kondisi hidup saya apalagi yg blm punya anak/menikah, blm tau merasakan mengurus anak bayi dan toddler aktif. Saya sangat menyesal tiap malam membanyangkan apa yg dialami anak saya, kejadian ini akan menjadi penyesalan saya seumur hidup.” Tulisnya.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.