Tempat Hiburan Malam di Bandung Bakal Ditutup Sementara Saat Malam Natal
Mutiara Suci Erlanti December 23, 2024 09:30 AM

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Tempat hiburan malam di Kota Bandung, ditutup sementara saat malam Natal demi menghormati hari besar keagamaan, sehingga semua pengelola diminta untuk mematuhi kebijakan ini.

Penutupan semua tempat hiburan malam saat hari besar keagamaan termasuk Natal tersebut diatur dalam Perda Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2019 atas perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2012 tentang penyelenggaraan kepariwisataan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Arief Syaifudin mengatakan, terkait penutupan tempat hiburan malam tersebut pihaknya sudah mengirimkan surat edaran ke semua pengelola.

"Saat malam keagamaan (Natal) tempat-tempat hiburan (malam) saya sudah edarkan surat harus tutup, jadi tidak boleh beroperasi, itu standar tiap tahun seperti itu," ujar Arief Syaifudin, Minggu (22/12/2024).

Setelah malam keagamaan tersebut, tempat hiburan malam itu diperbolehkan kembali untuk beroperasi, sehingga pihaknya akan melakukan pengawasan ketat agar kebijakan ini bisa dipatuhi oleh semua pengelola.

"Jadi kita dari Disbudpar Kota Bandung tentu akan melakukan monitoring ya, karena masalahnya banyak tempat-tempat yang mengadakan kegiatan-kegiatan," ucapnya.

Monitoring tersebut juga dilakukan karena saat Natal dan Tahun Baru 2025 Kota Bandung akan menjadi tujuan wisatawan dari berbagai daerah, sehingga di beberapa destinasi jumlah kunjungan dan okupansi hotel akan tinggi.

"Selama ini Kota Bandung sudah berada di atas 80-90 persen okupansinya. Bahkan, dalam event-event tertentu sempat sampai 100 persen," ujar Arief.

Tingginya tingkat okupansi tersebut, kata dia, tentunya akan berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bandung karena angkanya akan meningkat dari sektor pariwisata.

"Sektor pariwisata ini kan dalam PAD-nya tinggi karena okupansi bisa dilihat juga dari situ. Yang saya ketahui dari Bappenda pendapatan dari pariwisata itu tembus Rp 800 miliar dengan tingkat kunjungan sampai 3 juta lebih," katanya.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.