TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di KM 86 B, Tol Cipularang, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.
Dikutip dari Tribun Cirebon, ada tiga orang yang menjadi korban dalam kecelakaan ini.
Salah satunya adalah dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Pepi Siti Paturamah, yang menjadi korban tewas.
Kanit Laka Polres Purwakarta, Ipda Istiyaningrum Kemala Sari, menuturkan kecelakaan terjadi dengan melibatkan dua kendaraan.
Adapun mobil yang ditumpangi Pepi dan dua korban lainnya yaitu Toyota Innova Zenix menabrak truk Hino di depannya.
Tewasnya Pepi pun dibenarkan oleh Ipda Arum.
Sementara, korban lainnya mengalami luka ringan dan telah dirawat di RS Abdul Rajak, Purawakarta.
"Kejadian bermula sekitar pukul 06.00 WIB, saat minibus yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta, tiba-tiba menabrak bagian belakang truk Hino yang ada di depannya," ucapnya, Senin (23/12/2024).
"Dua korban lainnya, yaitu pengemudi Ivan Sukma Prakasa (28 tahun) dan penumpang Dr. Hj. Ulfiah (55 tahun), mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Rajak Purwakarta untuk mendapatkan perawatan," sambung Arum.
Menurut pantauan Tribun Jabar, minibus tersebut mengalami kerusakan signifikan di bagian depan, dengan kaca depan hancur lebur. Sementara, truk hanya mengalami kerusakan ringan di bagian belakang.
Dikutip dari Tribun Jakarta, ada dua versi terkait penyebab kecelakaan maut di Tol Cipularang tersebut.
Ketua PCNU Kabupaten Purwakarta, Ahmad Sahroni yang mengenal korban menuturkan, ada versi di mana truk Hino yang berada di depan mobil yang ditumpangi ketiga korban mengerem mendadak.
Sehingga, sambungnya, kecelakaan tidak dapat dihindarkan.
"Versi kedua, penyebab kecelakaan masih simpang siur, apakah karena kelalaian atau faktor lainnya,” ujar Ahmad.
Sementara, menurut Ahmad, Pepi meninggal dunia akibat pendarahan di otak.
Kini, para pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dari Purwakarta dan Jawa Barat telah berada di RS Abdul Rajak, Purwakarta untuk penghormatan terakhir.
Lalu, jenazah Pepi telah berada di rumah duka di Bandung. Sementara, dua korban lainnya masih dirawat.
"Korban yang selamat sudah sadar dan dalam pemulihan, sementara almarhum Pepi meninggal karena pendarahan otak yang parah," katanya.
(Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Cirebon/Taufik Ismail)(Tribun Jakarta/Nur Indah Farrah Audina)