Laporan Wartawan Tribun Solo, Erlangga Bima
TRIBUNNEWS.COM, WONOGIRI - Perangkat Desa Kedungombo, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah berinisial IS yang digerebek warga saat berduaan dengan wanita bukan istrinya di rumah kosong tak masuk kantor pada Senin (23/12/2024).
Camat Baturetno Eko Nur Haryono membenarkan ada laporan dari warga dimana IS dilaporkan karena diduga melakukan tindakan asusila dengan salah seorang warga.
"Iya benar, IS memang dilaporkan warga terindikasi melakukan tindak asusila," katanya, Senin (23/12/2024).
Menurut dia, IS menjabat sebagai Kaur Keuangan di Desa Kedungombo. IS sudah menjabat sebagai perangkat desa sekitar 10 tahun lebih.
Adapun pada hari ini, Senin (23/12/2024) IS tak menampakkan batang hidungnya di kantor hingga pukul 12.00 siang. Tak jelas apa alasan IS tak ngantor.
"Tidak masuk (hari ini). Terakhir masuk Jumat (23/12/2024)," ujar dia.
Diketahui, pada Senin (23/12/2024) pagi warga Desa Kedungombo, Kecamatan Baturetno, menggeruduk kantor desa setempat untuk menuntut IS dipecat dari jabatannya karena terciduk melakukan tindakan asusila.
Warga melakukan musyawarah atau audiensi bersama Forkopimcam Baturetno dan Kepala Desa Kedungombo pada Senin (23/12/2024). Ada 200-an warga yang hadir dalam pertemuan itu.
Audiensi atau dengar pendapat berlangsung panas. Warga sering meneriakan agar perangkat desa yang melakukan asusila segera dipecat di hari ini.
Warga yang sudah terlanjur marah juga meneriakkan ketidak percayaannya terhadap langkah yang ditempuh dalam menangani kasus itu.
"Tuntutannya begini, karena ada perangkat desa yang berbuat tidak senonoh, asusila, tuntutan warga minta diturunkan. Kalau kades tidak bisa menurunkan anak buahnya, kades juga harus diturunkan," kata seorang warga, Kasmo.
Ia menceritakan, perangkat desa yang bernama IS itu telah digerebek warga saat berduaan dengan wanita bukan istrinya di sebuah rumah kosong pada Kamis (19/12/2024) malam.
"Selingkuhnya tertangkap basah dengan tetangga yang bukan istrinya," ujarnya.
Menurut dia, rumah yang digerebek yang mana digunakan untuk tindakan asusila itu milik kerabat IS yang tidak digunakan atau kosong.
Saat diintai oleh karang taruna, kata dia, IS dan wanita itu masih berhubungan badan. Ketika pintu rumah digedor oleh karang taruna, keduanya tak kunjung keluar.
"Kemarin dibawa ke RT dan sudah mengakui (berbuat asusila). Jadi itu diintai karena sudah sejak lama, dibiarkan dulu, warga sudah tahu semua," kata dia.
Atas perbuatan IS, warga meminta agar Kades mencopot perangkat desa itu dari jabatannya. Apabila Kades tidak bisa, warga mendesak agar Kades juga mundur dari jabatannya.