Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah partai politik mengkritik PDI-Perjuangan yang mendadak menolak kenaikan PPN 12 persen.
Sikap PDIP ini disorot karena partai berlambang kepala banteng itu sebagai inisiator UU HPP yang menjadi dasar kenaikan PPN.
Terkait hal itu, pengamat politik Rocky Gerung memberikan komentarnya.
Rocky Gerung di akun Youtube miliknya pada Senin (23/12) menyebut partai politik ramai-ramai mengkritik PDIP sebagai bentuk pengepungan.
Ia menilai pengepungan terhadap PDIP tidak akan ada gunanya.
Sebab menurutnya terpenting adalah realita ketidakmampuan masyarakat membayar PPN 12 %.
Ia menyebut fakta bahwa rakyat kecil akan tercekik dengan kenaikan PPN.
"Ramai-ramai mengepung PDIP itu juga nggak ada gunanya, realitasnya kita nggak mampu bayar pajak jangan terlalu konyol," kata Rocky.
Ia lantas menyinggung munculnya petisi yang mendesak pemerintah membatalkan kenaikan PPN.
Di mana petisi tersebut saat ini sudah ditanda tangani lebih dari 171 ribu orang.
Dengan demikian, rakyat menolak keras kenaikan PPN.
Menurut Rocky Gerung, kenaikan PPN adalah ambisi pemerintah yang ingin boros APBN.
"Ambisi pemerintah untuk belanja dipakai alasan untuk naikin PPN," tegasnya.
Lebih lanjut Rocky Gerung menyinggung program makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto untuk anak sekolah.
Ia menyebut menjadi hal yang konyol ketika program makan bergizi gratis tersebut menggunakan uang dari pajak orang tua siswa.
"misalnya Prabowo ingin kasih makan siang gratis, darimana uangnya? dari pajak orang tuanya kan konyol, kalau nggak mampu yang bilang nggak mampu." jelasnya. (Tribun-Video.com)
# TRIBUNNEWS UPDATE # Rocky Gerung # Gerindra # PDIP # PDI Perjuangan