TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Selain Pelabuhan Malundung, pantauan aktivitas di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan hingga siang tadi, Senin (23/12/2024) H-2 Natal 2024 mulai padat merayap. 

Kepadatan penumpang mulai terlihat dan diprediksi masih akan terjadi lonjakan puncaknya pada Selasa (24/12/2024) besok.

Ini disampaikan Widya Ayu Saraswati, Kasi Sarana dan Prasarana Keselamatan Angkutan Perairan UPT Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan saat diwawancarai di Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan siang tadi.

Di tahun 2024, periode Posko Nataru 2024-2025 sudah dibuka posko terpadu Nataru sejak 20 Desember 2024 kemarin sampai 2 Januari 2025.

Perbedaan posko sebelumnya, dibuka tanggal 19 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

"Sampai H-3 data kami himpun kemarin sore 21 Desember tercatat armada tiba 145 armada jumlah ketibaan tinggi di tanggal 19 Desember. Yang berangkat 146 armada berangkat melalui Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan," ujar Widya.

Kemudian penumpang tercatat hingga kemarin sore ada 5.920 penumpang tiba di Tengkayu Satu Tarakan. 

Sementara yang berangkat tercatat 6.372 penumpang melalui Pelabuhan Tengkayu Satu Tarakan.

"Untuk kenaikan persentasenya, penumpang tiba ada kenaikan meski kecil 0,09 persen dari tahun sebelumnya. Kalau untuk yang berangkat ada kenaikan juga meski di bawah 1 parsen yaitu 0,25 persen, paling tidak yang jadi catatan kami sampai dua hari setelah Posko Nataru dibuka, artinya ada konsentrasi penumpang cukup meningkat dibanding tahun sebelumnya," papar Widya.

Ia melanjutkan lagi, justru yang menurun adalah armadanya dibandingkan tiga hari posko dibuka di tahun sebelumnya.

Jumlah armada sudah dilakukan rampcheck dikategorikan layak layar 53 armada dengan tujuh trayek.

 "Sudah memenuhi. Yang beroperasi tanggal 19 Desember paling tinggi ada 51 armadan," jelasnya.

Sementara itu lonjakan penumpang jika melihat data di tanggal 20 Desember  2024 sudah terlihat padat. Diprediksi lonjakan teradi besok.

"Karena sudah masuk tanggal merah cuti bersama 25-26. Penumpang datang biasanya yang sudah libur pekerjaan atau melanjutkan perjalanan keluar Kaltara. Yang mendominasi volume penumpang berasal dari Tanjung Selor," tukasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah