SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Pengelola objek wisata di Kabupaten Mojokerto diminta melakukan mitigasi dan bersiap dengan potensi membeludaknya wisatawan jelang libur panjang, di periode Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.
Kunjungan wisatawan khususnya di Trawas dan Pacet diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah daerah, maupun masyarakat untuk mendongkrak perekonomian di penghujung tahun ini.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Mojokerto, Norman Handhito memastikan bahwa sektor wisata di Mojokerto bersiap menyambut wisatawan saat Nataru.
Terlebih kunjungan wisatawan saat Nataru dapat mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
"Ini merupakan momentum saat Nataru, kunjungan wisatawan meningkatkan PAD di sektor pariwisata," jelas Norman, Senin (23/12/2024).
Ia mengungkapkan pihaknya juga telah memberikan surat edaran khususnya bagi pengelola wisata, maupun pengelola usaha di sektor sekolah.
Dalam surat edaran, ditekankan untuk melakukan mitigasi demi meningkatkan kenyamanan dan keamanan para wisatawan, memperhatikan informasi cuaca dari BMKG serta memberikan peringatan ke wisatawan terkait kondisi di objek wisata tersebut.
"Termasuk sarana dan prasarana kebersihan, jalur evakuasi dan memastikan pelaksanaan standar operasional prosedur (SOP), standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di destinasi pariwisata maupun usaha pariwisata," ucap Norman.
Menurut Norman, berdasarkan SE Menteri Pariwisata, bagi pengelola wisata untuk berkolaborasi
dengan UMKM seperti penyediaan kebutuhan para wisatawan. Pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan kenyamanan wisatawan di objek wisata Kabupaten Mojokerto.
"Momentum Nataru seluruh sektor bisa berdampak positif, termasuk keterlibatan UMKM penyediaan kebutuhan wisatawan. Dengan harapan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," pungkasnya. ****