Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan Brasil memerintahkan penghapusan lagu Million Years Ago milik Adele dari seluruh layanan radio dan streaming global setelah dinyatakan melakukan pelanggaran hak cipta.
Dilansir dari The Times pada Selasa (24/12/2024), Hakim Victor Torres dari Pengadilan Komersial Keenam Rio de Janeiro menyatakan bahwa lagu yang dirilis pada 2015 tersebut melanggar hak cipta karya klasik Brasil berjudul Mulheres, yang ditulis oleh Toninho Geraes pada 1996 dan dipopulerkan oleh Martinho da Vila.
Keputusan tersebut dikeluarkan dalam bentuk preliminary injunction, memerintahkan Sony Music Entertainment dan Universal Music untuk menghentikan distribusi dan komersialisasi lagu tersebut dalam format fisik maupun digital.
Toninho Geraes melalui pengacaranya, Fredimio Trotta, menyebut keputusan ini sebagai tonggak penting bagi perlindungan musik Brasil, yang sering menjadi inspirasi bagi lagu-lagu internasional.
Trotta menambahkan bahwa putusan ini merupakan peringatan bagi produser dan artis internasional untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan elemen musik Brasil tanpa izin.
Ia juga memastikan pihaknya akan memberitahu seluruh stasiun radio, televisi, dan platform streaming terkait larangan distribusi lagu tersebut.
Geraes menuntut royalti yang hilang, ganti rugi moral sebesar USD 160.000 (sekitar Rp 2,48 miliar), serta pengakuan sebagai penulis lagu dalam Million Years Ago.
Selain itu, pengadilan menetapkan denda USD 8.000 (sekitar Rp 124 juta) untuk setiap pelanggaran yang dilakukan oleh anak perusahaan Adele di Brasil.
Kasus ini, yang pertama kali diajukan pada 2021, juga menuntut pengakuan internasional atas hak cipta musik Brasil.
"Keputusan ini menghentikan praktik ilegal yang merugikan, dan memastikan plagiarisme tidak lagi memberikan keuntungan," kata Trotta.
Hingga kini, pihak Adele belum memberikan tanggapan resmi atas putusan tersebut.
Namun, ini bukan kali pertama ia menghadapi tuduhan plagiarisme terkait lagu Million Years Ago.