TRIBUNKALTARA.COM,TARAKAN - Musibah longsor dialami warga Jalan Anggrek, RT 15 Kelurahan Karang Anyar, Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (25/12/2024) dini hari.
Dua rumah rusak diterjang longsor dan dua orang penghuninya tertimbun runtuhan hingga meninggal dunia.
Peristiwa naas di hari Natal tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 dini hari, Rabu (25/12/2024).
Rumah pertama yang mengalami longsor milik Ponijan.
Di rumah ini dua orang tak berhasil selamatkan diri.
Ponijan tinggal bersama istrinya, Aminah dan anaknya, Arfan.
Rumah kedua yang ikut diterjang longsor, milik Muhammad Roi bersama 4 orang anggota keluarga.
Ditemui di lokasi TKP longsor, Ridwan, anak Muhammad Roi, pemilik rumah yang terkena longsor menuturkan, awalnya longsor terjadi di rumah Ponijan yang berada 10 meter dari rumah miliknya.
"Kejadiannya itu dari atas longsor pertama, informasinya bapaknya tidur di ruang tamu.
Sementara anak dan istri tidur di kamar. Posisi bapaknya (Ponijan) nggak sempat menyelamatkan anak dan istrinya," ujar Ridwan.
Saat kejadian Ponijan lari ke rumahnya. Dan yang menyambut pertama adalah ibu Ridwan.
"Jadi Pak Ponijan nggak tahu apa yang disampaikan ke ibu saya, intinya kasih tahu longsor di rumahnya.
Kalau rumah kami belum kena longsor," papar Ridwan.
Karena hendak melihat situasi di rumah tetangganya Ponijan, Ridwan berinisiatif melihat situasi.
Namun baru 10 menit, longsor kembali terjadi dan kali ini di titik berbeda, tepatnya di sebelah kiri rumahnya.
"Jadi saya sempat ke atas rumah bapak saya, masih besar harapan masa gak bisa diselamatin. Nah mau turun eh longsor juga turun kena rumah kami," ujarnya.
Saat itu, semua orang yang ada di dalam rumahnya juga sudah berlari ketika longsor terjadi.
"Kalau posisi tidur, mungkin kami meninggal semua juga. Karena posisi hujan deras di jam tiga subuh.
Saat kejadian yang rumah kami, pertama kenanya longsor di gudang kami habis tu kena rumah," ungkap Ridwan.
Ia menambahkan lagi, memang untuk longsor pertama sudah terdengar tapi longsor kedua lebih besar suara gemuruhnya.
Ridwan mengakui untuk rumah milik Ponijan lebih duluan dibangun dari rumah miliknya.
"Kalau rumah itu namanya Pak Ponijan, yang meninggal istrinya namanya Bu Siti Aminah, anaknya kelas dua SD, cowok," papar Ridwan.
Evaluasi tadi dari Tim SAR sekitar pukul 07.00 WITA ditemukan dan digali manual pukul 06.00 WITA.
Untuk saat ini, ia bersama keluarganya menumpang sementara di rumah tetangga terdekat.
Sementara untuk Ponijan, saat ini diketahui tengah mengurus pemakaman almarhum istri dan anaknya. (*)
Penulis: Andi Pausiah