Duta Genre Kota Semarang 2023, Syaloomitha Sebut Peran Penting Anak Muda Wujudkan Indonesia Emas 2045
GH News December 26, 2024 04:03 AM

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Sebagai Duta Genre Kota Semarang 2023, Syaloomitha Meirika Maranatha atau yang lebih akrab dipanggil Syaloom, lulusan Sarjana Hukum Universitas Diponegoro memberikan banyak wawasan tentang peran penting generasi muda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. 

Dengan usianya yang baru menginjak 22 tahun, anak pertama dari empat bersaudara ini menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk masa depan bangsa. Di mana pendidikan adalah aspek pertama yang perlu diperhatikan. 

Pemilik akun media sosial Instagram @meirikamaranatha yang hobi menyanyi dan public speaking ini telah meraih cukup banyak prestasi yaitu Juara 1 Duta Genre Kota Semarang 2023, Juara 1 Mbakyu FH Undip 2023 (Law Ambassador), Top 3 Mbakyu FH Undip 2021, dan Juara 3 Vocal Solo Putri Diponegoro Art Competition 2022.

Saat ini kata Syaloom, banyak generasi muda yang mulai menyadari pentingnya pendidikan, baik itu melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan tambahan. Dengan kemajuan teknologi, akses terhadap informasi dan peluang pendidikan semakin mudah didapatkan. Hal ini memberi harapan bahwa generasi muda Indonesia akan semakin terdidik dan siap menghadapi tantangan masa depan. 

"Dalam aspek kesehatan, generasi muda saat ini semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh, dengan banyaknya yang mulai aktif berolahraga, mengonsumsi vitamin, serta menjaga pola makan yang sehat. Ini adalah langkah awal yang penting untuk memastikan kualitas sumber daya manusia yang akan berperan di masa depan," katanya kepada TIMES Indonesia, Selasa (24/12/2024).

Tantangan dan Harapan

Dikatakannya, dalam sisi ekonomi banyak generasi muda yang mulai berinovasi dengan memanfaatkan platform digital seperti TikTok dan Instagram untuk membangun usaha kecil mereka. Menurutnya ini adalah bentuk kreativitas yang patut diapresiasi karena menunjukkan bahwa generasi muda tidak hanya pasif, tetapi aktif mencari cara untuk mandiri dan berkontribusi dalam perekonomian negara. 

"Namun di balik semua potensi positif ini, ada beberapa tantangan besar yang perlu dihadapi. Salah satunya adalah bagaimana memastikan bahwa semua kemajuan ini tetap sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Tanpa penguatan nilai-nilai karakter bangsa, Indonesia Emas 2045 yang kita cita-citakan bisa saja kehilangan identitas kebangsaan kita," tuturnya. 

Oleh karena itu tambahnya, pendidikan karakter yang baik melalui jalur formal maupun non-formal menjadi landasan penting dalam pembentukan generasi muda yang berkualitas. Selain itu, Indonesia juga akan menghadapi tantangan demografi, di mana jumlah usia produktif akan meningkat secara signifikan. Hal ini bisa menjadi peluang besar jika dikelola dengan baik, di mana generasi muda yang terdidik dan terampil dapat menjadi kekuatan besar dalam menghadapi persaingan global. 

"Namun jika kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan optimal, maka kita berisiko menghadapi masalah serius seperti tingginya angka pengangguran, ketimpangan sosial, dan masalah lainnya. Oleh karena itu, penting bagi setiap generasi muda untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan bangsa," ungkapnya.

Harapan Syaloom adalah agar para pemuda dapat memanfaatkan masa mudanya dengan sebaik-baiknya. Waktu muda adalah waktu yang penuh potensi, dan produktivitas adalah kunci utama untuk mewujudkan cita-cita masa depan. Jangan pernah ragu untuk mulai berkontribusi, karena masa depan bangsa ada di tangan generasi muda. 

"Dari pemuda, oleh pemuda, untuk pemuda, jika kita merasa kompeten, jangan lupa untuk memberdayakan lingkungan sekitar. Tidak ada kata terlambat untuk memulai, karena masa depan kita adalah tanggung jawab kita sendiri," tandasnya menutup pernyataan. (*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.