TRIBUNNEWS.COM - Nama grup band Radja mendadak jadi bahan hujatan warganet.
Hal tersebut buntut dari Radja yang merilis lagu baru bertajuk 'Apa Sih'.
Pasalnya, lagu tersebut dinilai warganet sangat mirip dengan karya pihak lain, seperti band luar negeri Offspring, dan penyanyi Korea Selatan, Rose BlackPink.
Alih-alih disambut dengan baik, lagu tersebut justru menuai kecaman dari para wargaent.
Tak sedikit warganet yang merasa kecewa dengan grup band legendaris tersebut.
Sebab, netizen merasa bahwa intro lagu intro gitar dari lagu tersebut mirip dengan lagu Pretty Fly For White Guy milik band Offspring.
Sementara isi lagu Apa Sih, mirip dengan lagu yang tengah viral yaitu lagu APT milik Rose yang berkolaborasi dengan Bruno Mars.
Sontak, lagu bertajuk Apa Sih menuai kecaman dari para warganet.
Banyak yang meminta agar Band Radja untuk segera menghapus lagu tersebut agar tak melanggar hak cipta.
"2x24 jam kalo ga di take down somasi yaaa bang," ucap akun @tet***.
"Lagu apaan ini bngke, jiplak terus perasaan, hapus aja!, " timpal akun @adi***.
"lagu APT lagi naik"y di ikutin. Artis Video clip lagi Bermasalah di jadiin Lagu video clip. Mau naik tranding eh malah d hujat nitizen," balas akun @stel*****.
"Gile intro nya sama kek punya band Offspring, terus isinya plek ketiplek sama APT, miris sekali," kata akun @swe****.
"Ih ini intro gitarnya mirip sama lagu Pretty Fly For White Guy milik band Offspring, ampun," ujar akun @dev****.
Radja Buka Suara usai Dinilai Jiplak Lagu Rose-Bruno Mars
Sementara itu, gitaris band Radja, Moldy memberikan klarifikasinya usai dituding menjiplak lagu APT.
Diakui Moldy, lagu Apa Sih rupanya memang terinspirasi dari lagu yang tengah viral tersebut.
Pengakuan itu dikatakan Moldy, saat menggelar konferensi pers yang diunggah dalam Instagram sang vokalis, Ian Kasela.
"Terinspirasinya, jujur aja, gue (terinspirasi) dari yang ramai di 2024," kata Moldy, dikutip Tribunnews, Kamis (26/12/2024).
Ian Kasela pun ikut menimpali dan membenarkan bahwa lagu tersebut memang terinspirasi dari lagu APT.
Menurut Moldy, tak ada yang keliru dari pihaknya lantaran berbuat demikian.
Sebab, Moldy menilai bahwa terinspirasi dari lagu lain bukanlah suatu perbuatan buruk.
"Apa salahnya sih kita meniru yang bagus? bukan meniru yang jelek ya," ujar Moldy.
Senada dengan rekannya, Ian juga menganggap bahwa di dasar kehidupan ini juga saling meniru.
"Lagian, basic hidup juga meniru kan? Jadi jangan pernah lupa," tambah Ian.
(Tribunnews.com, Rinanda)