GUNUNG Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur menyimpan kisah mistis. Kisah itu mulai dari nama-nama posko pendakian yang penuh misteri hingga kisah Kerajaan Macan Putih.
Gunung Raung memiliki tinggi 3.344 mdpl dan beberapa kali mengalami erupsi. Gunung Raung pertama kali erupsi tahun 1586. 11 tahun kemudian pada tahun 1597 mengalami erupsi lagi, dan yang terbaru terjadi tahun 2022.
Selain dikenal sebagai salah satu gunung yang masih aktif, Gunung Raung juga dikenal oleh para pendaki karena punya pemandangan eksotis. Tak heran cukup banyak pendaki yang mengunjungi gunung tersebut.
Kisah Mistis Gunung Raung
Meski digemari banyak pecinta alam, masih banyak orang yang belum mengetahui tentang kisah mistis Gunung Raung.
Hal mistis yang ada di gunung tersebut sebenarnya sudah terlihat dari nama-nama posko yang dimiliki, mulai dari Pondok Sumur, Pondok Demit, Pondok Angin, bahkan Pondok Mayit. Ternyata pos-pos tersebut bukan asal dikasih nama, ada latar belakang yang penuh misteri di balik itu semua.
- Pondok Sumur, diceritakan kerap dipakai seorang pertapa sakti dari Gresik yang mana petapa tersebut dipercaya masih hidup sampai sekarang.
- Pondok Demit, dipercaya sebagai swalayan atau pasar bagi para demit alias setan.
- Pondok Mayit, dikisahkan jika di pos ini pernah ditemukan sosok mayat yang tergantung di pohon. Menurut warga lokal, mayat itu adalah bangsawan Belanda.
- Pondok Angin, pos yang bisa dibilang jadi yang cukup berbahaya ketika cuaca buruk ini dipercaya sebagai gerbang menuju kerajaan gaib yaitu Kerajaan Macan Putih.
Wilayah Kerajaan Macan Putih
Gunung Raung di bagian barat kaldera yang punya perbukitan terjal dipercaya warga setempat sebagai wilayah Kerajaan Macan Putih. Kerajaan ini dipercaya menjadi singgasana Pangeran Tawangulun.
Dikisahkan jika Kerajaan Macan Putih mulai berdiri ketika Gunung Raung meletus pada 1638 silam. Pusat dari kerajaan ini berada di puncak Gunung Raung. Sementara sang raja Pangeran Tawangulun adalah salah seorang anak Raja Majapahit yang hilang ketika bertapa.
Konon, Kerajaan Macan Putih masih ada sampai sekarang. Warga lokal percaya kerajaan ini beberapa kali sempat menggelar upacara pernikahan. Sebab, ketika upacara itu dimulai, hewan warga banyak mati secara misterius dan mendadak.
Warga lokal percaya kalau hewan-hewan tersebut mati dengan sebab tertentu. Konon, hewan milik warga sekitar itu mati karena menjadi upeti untuk para penguasa Kerajaan Macan Putih yang masuk ke alam gaib.
Dalam beberapa cerita masyarakat disebutkan Pangeran Tawangulun adalah salah seorang suami Nyi Roro Kidul. Warga lokal percaya setiap malam Jumat, Kerajaan Macan Putih bisa dilihat oleh mata manusia di puncak Gunung Raung supaya Nyi Roro Kidul bisa mengunjungi suaminya.
Tidak heran jika gunung tersebut dinamai raung. Beberapa warga lokal menyebut kalau nama ini berasal dari macan putih yang menjadi legenda. Sementara, warga lain menyebut karena angin yang selalu meraung-raung di Pondok Angin.