Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meninjau beberapa lokasi penanganan banjir yang melanda wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Gus Ipul menyalurkan berbagai bantuan senilai Rp 5,4 miliar bagi korban banjir di Provinsi Sulawesi Selatan.
"Sementara itu untuk Kota Makassar, kami berikan bantuan kedaruratan sekitar Rp 1,2 miliar," kata Gus Ipul melalui keterangan tertulis, Kamis (26/12/2024).
Gus Ipul menjelaskan, saat ini Indonesia sedang memasuki musim penghujan.
Banyak daerah memiliki kerawanan bencana hidrometeorologi seperti banjir yang terjadi di Makassar dan beberapa wilayah lain di Sulawesi Selatan.
"Untuk itu, saya diberi tugas oleh Presiden agar memastikan dukungan pada masa kedaruratan, utamanya kebutuhan logistik dan shelter bisa melayani bapakibu sekalian," ucap Gus Ipul.
Terkait penanganan bencana, Gus Ipul menyebutkan Pemerintah telah memiliki skema penanganan bencana.
Terdapat pembagian tugas di masingmasing kementerian, lembaga serta pemerintah daerah.
"Prosedurnya sudah sering saya jelaskan. Ketika terjadi bencana, tahap pertama adalah evakuasi yang dilakukan tim terlatih. Setelah itu masuk tahap kedaruratan. Pada masa itulah Kemensos masuk menyediakan tenda dan kebutuhan logistik seperti makanan siap saji, kids ware, family kit, dan lainlainnya," kata Gus Ipul.
Selain pemberian bantuan logistik dan pemenuhan shelter, Kemensos juga memastikan penanganan pemulihan trauma pascabencana telah terpenuhi dengan baik.
"Ada juga layanan dukungan psikososial (LDP) supaya tidak jenuh dan stres saat di pengungsian," ucap Gus Ipul.
Adapun rincian bantuan Kemensos untuk penanganan banjir di Kota Makassar tersebut terdiri dari:
1.200 paket makanan siap saji; 104 paket makanan anak; 200 paket family kit; 250 paket kids ware; 200 lembar kasur; 300 lembar selimut; 6 unit tenda portabel; 1 unit tenda serbaguna; 50 lembar tenda gulung; 2 unit penjernih air; 800 paket sembako; bantuan dapur umum serta bahan natura.