Perayaan Natal 2024 di Manado Sulawesi Utara Penuh Toleransi dan Solidaritas Kemanusiaan
Isvara Savitri December 26, 2024 02:30 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Perayaan Natal di Manado, Sulawesi Utara, berlangsung khusyuk, Rabu (25/12/2024).

Umat Kristen memadati gereja saat ibadah Natal Rabu pagi.

Sepulang dari gereja, umat melaksanakan tradisi pesiar Natal.

Mereka berkunjung ke rumah kerabat, saudara, dan handai taulan.

Di sana warga saling mengucapkan selamat Natal, lantas santap kue atau makan.

Selain khusyuk, Natal kali ini berbalut toleransi.

Ini nampak dari umat Islam yang turut menjaga gereja saat ibadah Natal.

Ibadah Natal pertama GMIM Torsina, Manado, Sulawesi Utara, dijaga umat Islam, Rabu (25/12/2024).
Ibadah Natal pertama GMIM Torsina, Manado, Sulawesi Utara, dijaga umat Islam, Rabu (25/12/2024). (Tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku)

Di Jalan Samrat, ormas Islam berjaga di seputaran gereja GPdI saat ibadah pagi.

Pun di GMIM Torsina.

Umat Islam juga turut pesiar ke rumah umat Kristen dan mengucapkan selamat Natal.

Tradisi lama seperti bertukar minuman bersoda pada Natal dan Idul Fitri juga masih berlangsung.

Natal kali ini pun dipenuhi nuansa solidaritas persaudaraan.

Seorang penjual kue tuna netra yang mangkal di seputaran Jalan Samrat menerima banyak kasih Natal.

Menurut pengamatan tribunmanado.co.id pada Selasa (24/12/2024), banyak warga yang memberinya uang.

Tak tanggung-tanggung hingga ratusan ribu.

Padahal harga kuenya hanya Rp 3 ribu.

"Orang Manado ini sangat tinggi rasa solidaritasnya," kata dia.

Beberapa waktu lalu Gubernur Sulut, Olly Dondokambey, membacakan ayat Alkitab dari 1 Yohanes 4:9 untuk warga yang merayakan Natal.

"Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya," katanya.(*)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.