BANGKAPOS.COM, BANGKA - Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang, Budi Utama menjadi pimpinan daerah pertama Kota Pangkalpinang yang melakukan kunjungan kerja ke Stasiun I BMKG Kota Pangkalpinang dalam empat tahun terakhir.
Kunjungan kerja pada Kamis (26/12/2024) ini sekaligus respon terhadap kondisi cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.
Hal ini mengingat kondisi cuaca ekstrem bisa berdampak serius dan meluas bagi masyakarat.
Sejauh ini, dampak cuaca ekstres paling dirasakan di sektor perekonomian.
Sebab, hujan lebat mengakibatkan beberapa titik di kota tergenang, sementara kondisi angin kencang di laut membuat para nelayan kesulitan melaut, sehingga harga komoditas perikanan mengalami kenaikan akibat terhambatnya aktivitas nelayan.
Dalam siaran pers yang diterima Bangkapos.com, Pj Wali Kota Budi Utama menekankan pentingnya koordinasi dalam penyebaran informasi cuaca kepada masyarakat.
Hal ini ditandai dengan telah dilakukannya penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara BPBD Kota Pangkalpinang, dan Stasiun I BMKG Kota Pangkalpinang dalam rangka penanggulangan bencana.
"Masyarakat Pangkalpinang harus tetap waspada terhadap perubahan cuaca. BPBD akan menjadi perpanjangan tangan pemerintah kota dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Informasi yang saya dapatkan saat ini gelombang pada kisaran 1,8 sampai 2,5 meter, diharapkan untuk berhati-hati kepada nelayan," ujar Budi Utama.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel Stasiun I BMKG Kota Pangkalpinang yang telah memberikan pelayanan 24 jam, baik untuk informasi cuaca, maupun layanan penerbangan.
Sementara itu, Kepala Stasiun I BMKG Kota Pangkalpinang, Tri Agus Pramono menyambut baik kunjungan orang nomor satu di Ibu Kota Bangka Belitung tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan ini, karena belum pernah ada kepala daerah yang datang bersilaturahmi ke kantor kami selama saya menjabat 4 tahun di Pangkalpinang. Kami berharap kolaborasi ini akan terus terjalin demi kepentingan masyarakat Bangka Belitung, khususnya Pangkalpinang," tuturnya. (*/Bangkapos.com/M Ismunadi)