Forkopi Serukan Penyatuan Dekopin untuk Kemajuan Koperasi Indonesia
Malvyandie Haryadi December 26, 2024 08:34 PM

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) angkat bicara soal adanya dualisme Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin). 

Forkopi pun mendorong kedua kubu untuk segera melakukan penyatuan atau rekonsiliasi untuk kepentingan koperasi Indonesia.

"Keprihatinan itu kami wujudkan dengan seruan untuk kedua belah pihak Dekopin ini bersatu untuk kepentingan koperasi Indonesia," kata Ketua Presidium Forkopi Andy Arslan Djunaid kepada wartawan, Kamis (26/12/2024).

"Maka secara tegas kami nyatakan kepada kedua kubu marilah kita bersatu, kita pikirkan kepentingan masyarakat Indonesia, kepentingan Koperasi Indonesia, jangan berbicara kepentingan golongan, kepentingan kelompok maupun ego dari masing- masing elit Dekopin," tambah dia.

Menurut Andy, salah satu elemen penting dalam Gerakan Perkoperasian adalah keberadaan Dekopin ini.

Sehingga menurutnya, dengan adanya perbedaan kepengurusan Dekopin berdampak pada perbedaan keputusan yang ditetapkan oleh adanya dua kepemimpinan yang berbeda ini.

"Adanya perbedaan ini tentu saja membuat gerakan dalam rangka memajukan Koperasi menjadi terhambat pada saat tantangan digital dan perkembangan sosial ekonomi masyarakat yang terus berubah," ujarnya.

Andy menegaskan, Forkopi sebagai wadah komunikasi insan koperasi senantiasa siap untuk menjadi mitra strategis bagi Dekopin dan bahkan menjadi bagian penting dari Dekopin jika diperlukan.

"Untuk itu, Forkopi memohon kepada Pimpinan Pusat Dekopin untuk dapat melakukan rekonsiliasi atau islah sehingga menjadi satu kesatuan pimpinan Dekopin yang solid dan bersatu," kata dia.

Selain itu, Andy menyebut bahwa pihaknya mencermati kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan perhatian khusus pada pembangunan perkoperasian, sebagaimana tercantum dalam Asta Cita ke 2 dan 3.

Presiden Prabowo berkomitmen untuk menguatkan dan mengembangkan koperasi dan diarahkan untuk mendukung beberapa program prioritas nasional seperti swasembada pangan, pengembangan industri agro maritim berbasis koperasi, termasuk peran Koperasi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis, serta menggerakkan ekonomi rakyat.

Forkopi berpendapat bahwa peran Koperasi dalam mendukung program Pemerintah tersebut haruslah dilakukan secara bersama berazaskan kekeluargaan dan gotong royong yang menjadi nafas gerakan Koperasi

"Dengan persatuan dan kesatuan gerak dari penggiat Koperasi beserta para pemangku kepentingan, maka program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dapat dicapai dengan keterlibatan penuh secara langsung oleh Koperasi," tandasnya.

Untuk diketahui, Forkopi merupakan wadah silaturahmi dan komunikasi insan penggerak Perkoperasian di Indonesia yang berasal dari berbagai elemen masyarakat Perkoperasian, seperti praktisi, akademisi, penasehat hukum maupun tokoh-tokoh lintas sektoral yang mendukung berkembangnya Perkoperasian Indonesia.

Hadir dalam konferensi pers ini perwakilan anggota Forkopi antara lain Ketua PBMT Indonesia, Mursida Rambe, BMI grup Kamaruddin Batubara, Ketua Inkopsyah BMT Abdul Majid, Ketua Angkatan Muda Koperasi Indonesia Frans Meroga hingga sejumlah akademisi antara lain Euis Amalia dan Sudarsono Hardjosoekarto.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.