Manchester United kembali kemasukan gol Olimpico, alias gol langsung dari korner, lagi. Situasi ini memunculkan kritik untuk Manajer MU Ruben Amorim.
MU kebobolan gol langsung dari sepak pojok saat dikalahkan Wolverhampton Wanderers, 0-2 di Molineux, Jumat (27/12/2024) dini hari WIB. Sepakan Matheus Cunha gagal dihentikan Andre Onana dalam momen itu.
Hwang Hee-chan memastikan kemenangan Wolves atas MU dalam partai Boxing Day Liga Inggris tersebut. Selain kekalahan MU secara umum, pembicaraan juga mengarah ke proses gol pertama ke gawang MU.
Sebab ini adalah kali kedua dalam sepekan Setan Merah kemasukan gol semacam itu. Sebelumnya, mereka juga jebol dari korner langsung oleh sepakan Son Heung-min, saat disingkirkan Tottenham Hotspur di perempatfinal Piala Liga Inggris.
Bedanya, saat itu gawang MU dikawal kiper kedua Altay Bayindir. Namun justru ini memunculkan sorotan terhadap bagaimana tim pelatih mengantisipasi situasi tersebut.
Mantan kiper tim nasional Inggris Joe Hart menilai Manajer MU Ruben Amorim kurang melindungi kipernya. Sebab saat menghadapi sepak pojok itu, MU membiarkan Onana dikepung empat pemain Wolves.
"Dari semua kekuatannya (Onana), mendominasi kotak enam yard itu bukan salah satunya. Jadi untuk membuatnya dikerumuni empat pemain Wolves, praktis tak ada yang melawan mereka di sekelilingnya, dia jadi harus berkonsentrasi ke banyak hal ketika bola datang," ujar Hart di Match of The Day-nya BBC.
"Dia harus berurusan dengan Doherty, yang mengganggunya. Dia secara fisik beradu dengan Doherty. Saat dia begitu, dan dia menyadari bola berada di atas kepalanya, jadi mustahil untuk menyelamatkannya," imbuh eks kiper Manchester City ini.