TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI sukses menggelar acara Refleksi dan Proyeksi Kemenag 2025. Kegiatan mengusung tema "Harmoni dalam Keberagaman", berlangsung di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, pada Jumat, (27/12/2024) kemarin.
Acara yang dikemas menarik, melalui sebuah teatrikal yang menghibur dengan menampilkan delapan pesan penting dari Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dan disutradari secara profesional. Teatrikal ini bertujuan untuk menyampaikan pesan penting tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai harmoni dalam keberagaman di Indonesia.
Kepala Balitbang Diklat Kementerian Agama Suyitno dalam keterangannya mengungkapkan bahwa acara tersebut dilatarbelakangi oleh pesan Menteri Agama yang menekankan pentingnya melakukan muhasabah dan introspeksi terhadap kekurangan-kekurangan yang ada.
Suyitno juga menjelaskan bahwa refleksi ini tidak hanya bertujuan untuk mengevaluasi kinerja masa lalu, tetapi juga untuk merancang proyeksi dan langkah strategis di tahun 2025.
"Refleksi ini penting dilakukan untuk menilai apa yang telah kita lakukan dan apa yang perlu kita perbaiki menuju tahun 2025," ujar Suyitno di hadapan Menteri Agama dan ribuan relawan Moderasi Beragama untuk Toleransi yang hadir secara hybrid, di Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Salah satu bagian penting dari acara ini adalah pengukuhan relawan moderasi beragama yang akan memperkuat kerukunan umat beragama, serta pemberian penghargaan melalui Moderasi Beragama Award kepada berbagai instansi dan lembaga yang telah berperan aktif dalam mendukung moderasi beragama.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, para pejabat eselon I Kemenag, perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), perwakilan Kedutaan Besar Uni Emirat Arab, Direktur Utama TMII, para rektor, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta berbagai perguruan tinggi negeri.