Kawasan Gang Gloria di Glodok, Jakarta Barat menjadi surganya kuliner legendaris. Pilihannya beragam, ada kari hingga gado-gado langganan Presiden.
Kampung Glodok atau Pancoran merupakan kawasan Pecinan populer di Jakarta Barat. Kawasan tersebut dikenal juga sebagai Gang Gloria. Lokasinya terletak memanjang bekas pertokoan Gloria.
Gang Gloria tersebut menjadi pusat kuliner populer. Setidaknya ada kitar 38 lapak pedagang kaki lima di sana yang terkenal legendaris sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu. Ada yang halal dan juga non halal.
Mie Kangkung Si Jangkung jadi salah satu kuliner populer di Gang Gloria. Seporsi mie kangkungnya dibanderol seharga Rp 30.000 dengan porsi yang besar.
Mienya yang kenyal enak dipadukan dengan kuah gurih dan kental. Diisi dengan daging ayam, kangkung, dan tauge. Taburan bawang gorengnya membuat beraroma. Mie kangkung di sini halal.
Kari Lam menjadi pilihan kuliner halal di Gang Gloria. Tempat makan ini juga dikenal legendaris, karena sudah berdiri sejak 1973. Ini merupakan makanan peranakan Tionghoa-Medan.
Kamu bisa pesan Kari Sapi Bihun seharga Rp 45.000. Porsinya besar dan potongan daging sapinya juga besar dan empuk. Spesial dengan isian kentang rebus. Selain sapi, di sini juga ada varian ayam.
Terkenal legendaris, Soto Betawi Nyonya Afung jadi favorit banyak orang. Tempat makan yang berdiri sejak 1982 ini punya porsi yang royal. Seporsinya dibanderol Rp 55.000.
Kondimennya lengkap, mulai dari daging sapi, daging ayam, babat, kikil, paru, kentang, tomat, dan emping. Kuah santannya gurih dan terasa creamy.
Dinamakan Gado-Gado Direksi, karena gado-gado ini jadi langganan para direksi di salah satu bank di Jakarta. Bahkan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati pun pernah mencicipinya.
Seporsi gado-gado di sini dibanderol Rp 40.000 sudah lengkap dengan lontong. Bumbunya istimewa karena menggunakan kacang tanah dari Tuban. Selain itu, ada campuran bumbu merah yang membuat rasanya gurih.
Jika ingin menikmati laksa yang autentik bisa mampir ke Kedai Lao Hoe. Tempat makan laksa ini terkenal legendaris, karena sudah berdiri sejak tahun 1980.
Seporsi laksa dibanderol mulai Rp 30.000. Laksa yang ditawarkan merupakan gaya laksa Bogor dengan kuah kuning. Mienya disajikan dengan kentang, emping, udang, dan kuah yang agak manis.
Pencinta bakso jangan lewatkan mampir ke Bakso Sapi Adam. Seporsi bakso di sini dibanderol Rp 20.000, tapi jika ingin ditambah tetelan harganya menjadi Rp 25.000 per porsi.
Isiannya pung lengkap, ada bakso urat, bakso halus, tetelan, tahu, dan kwetiau. Selain itu, kuah kaldunya gurih, sedikit berlemak, sehingga terasa ringan.
Bakmi Amoy merupakan tempat makan bakmi non halal. Tempat makan ini sudah berdiri sejak tahun 1981 dan selalu menjadi favorit. Warungnya kecil dan sederhana.
Seporsi bakmi di sini dibanderol sekitar Rp 30.000. Untuk isiannya dilengkapi dengan ayam rebus dan babi cincang. Untuk mienya bisa pilih mie keriting atau mie lebar.
Es Kopi Tak Kie sudah sangat populer. Kedai kopi ini berdiri sejak 1927 dan masih eksis sampai sekarang. Bagunannya jadul, sehingga memberikan suasana notalgia yang kental.
Kedai kopi ini buka sejak pagi, sehingga kerap jadi pilihan sarapan banyak orang. Kamu bisa pesan es kopi susu yang diracik menggunakan biji kopi dari Lampung.
Berdiri sejak 1981, Pempek Eirin 10 Ulu masih eksis sampai sekarang dan punya banyak pelanggan. Mulai dari kapal selam, lenjer, hingga kulit semuanya tersedia di sini.
Harga pempeknya dibanderol Rp 7.000 per pempek. Pempeknya empuk dengan rasa ikan yang kuat dan disajikan dengan kuah cuko yang pedas manis. Selain pempek, di sini juga ada menu tekwan.
Ketupat Gloria 65 menawarkan ketupat cap go meh. Tempat makan ketupat ini juga legendaris, karena sudah berdiri sejak tahun 1963.
Seporsi ketupat di sini dibanderol Rp 40.000. Ketupat yang lembut disajikan dengan ayam opor dan labu yang diiris. Kuahnya kental dan gurih karena diracik dengan santan.